Jumat, 31 Oktober 2025

Kisah Oliver Staub,  Bocah Asal Jerman yang Bangkit dari Cedera Parah, Kini Bisa Tersenyum Lagi

Bocah berusia dua tahun asal Jerman, Oliver Staub, mengalami kecelakaan fatal di Meksiko.

HO/Courtesy of the Staub family
KISAH OLIVER STAUB - Bocah dua tahun asal Jerman, Oliver Staub pasca kecelakaan fatal pada April 2025. Berkat kekuatan cinta, harapan, dan keteguhan keluarga, ia yang sempat divonis tidak lama hidup, kini bangkit dan tersenyum lagi. Oliver Staub bersama keluarganya di Jerman sebelum kecelakaan parah itu. Oliver memiliki saudara kembar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bocah berusia dua tahun asal Jerman, Oliver Staub, mengalami kecelakaan fatal di Meksiko.

Mobil yang ditumpangi Oliver dan keluarganya ditabrak truk besar pada April 2025.

Baca juga: Mastantuono Terima Pesan Xabi Alonso, Cedera Carvajal Bantu Mastantuono

Ia ditemukan tak bernapas dan posisi kepala yang tak wajar.

Bahkan dokter menyatakan, Oliver tidak bisa hidup lama karena cedera serius yang dialaminya.

“Kondisi Oliver parah. Saya yakin dia sudah meninggal,” kenang Stefan, ayah Oliver dikutip dari youtube UChicago Medicine, Kamis (30/10/2025).

Namun tiada yang mustahil di dunia ini.

Berkat perjuangan keluarga yang mencari penanganan medis terbaik, Oliver berhasil bertahan dan mulai pulih.

Setelah perawatan awal di Meksiko, orang tuanya, Laura dan Stefan mencari pengobatan terbaik di dunia.

Mereka menemukan, ahli bedah saraf dari University of Chicago Medicine Dr. Mohamad Bydon, yang terkenal dengan penelitian pengobatan cedera tulang belakang menggunakan stem cell.

Oliver menjalani operasi revolusioner yang dipimpin oleh Dr. Mohamad Bydon.

Oliver kini perlahan bisa menggerakkan tangan dan kakinya.

“Pemulihan Oliver sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata dia

Setelah 39 hari dirawat, ia diizinkan pulang dengan penyangga leher dan selang pernapasan.

“Dokter di Meksiko tampaknya sudah kehilangan harapan. Namun berkat ketelatenan orang tuanya, nyawa Oliver tetap bertahan," ujar Dr. Bydon.

Laura dan Stefan memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua Laura di Michoacan, Meksiko.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved