Rabu, 5 November 2025

Intip Makanan Juara Clash of Champion, Bukan Menu Sultan, Tapi Pola Makan yang Bikin Otak Ngebut

Sosok Shakira Amirah jadi sorotan publik karena kecerdasan dan prestasinya.  Dikasih makan apa sih jadi cerdas?

tribunnews.com/Aisyah
MENU SANG JUARA -Juara Clash of Champion 2024 sekaligus mahasiswi Fakultas Kedokteran UI Shakira Amirah berbagi tips pola makan dan kebiasaan sarapan yang mendukung fokus dan prestasinya dalam sesi edukasi Danone x IdeaFest 2025 di JICC, Jakarta, Sabtu (1/11/2025). 

Hanya protein yang konsisten, terukur, dan mudah diakses.

Tren “team putih telur” ini juga berkembang di kalangan pelajar dan atlet muda karena kandungan proteinnya tinggi, rendah lemak, serta mudah diolah.


Wajib Sarapan

Tak berhenti di situ. Kebiasaan penting lain yang membentuk performa otaknya adalah sarapan setiap pagi.

“Keluarga aku punya peraturan kecil, setiap mau sekolah, dari kecil, TK, SD, SMA, wajib yang ada sarapan. Walaupun udah telat, itu sarapan gimana caranya dimakan sampai dibawa ke mobil. Jadi intinya kata mamah, kalau mau belajar harus masuk sarapan dulu. Sarapan itu harus masuk,"paparnya. 

Pola makan ini bukan hanya mengenyangkan, tapi sudah menjadi budaya keluarga.

Ada kombinasi lengkap: protein, susu, dan buah, bahkan sejak masa kanak-kanak.

Kebiasaan ini menarik karena banyak anak muda saat ini melewatkan sarapan. 

Padahal berbagai riset menyebutkan jika sarapan meningkatkan fokus dan daya ingat, menjaga suasana hati stabil, mengurangi risiko defisiensi nutrisi penting, termasuk zat besi


Tidak Konsumsi Makanan Olahan, Pilih Telur Ceplok

telur ceplok
telur ceplok (DOKUMENTASI TRIBUNSOLO.COM)

Shakira menambahkan, keluarga lebih memilih makanan segar dan sederhana ketimbang makanan olahan seperti sosis atau nugget.

Sarapan seperti:

  • Telur ceplok atau di dadar
  • Daging ayam homemade
  • Susu
  • Buah


Praktis, cepat, dan tetap sehat.

“Biasanya mamah suka bikin daging ayam, terus di-frozen nanti tinggal dipanasin doang. Jadi cari makanan yang gampang-gampang, yang pasti harus ada dagingnya, harus ada telurnya," kata Shakira. 

Bukan pola makan fancy, Shakira justru fokus pada fondasi nutrisi dasar.

Di akhir penjelasannya, Shakira menyinggung hal yang sering luput dari perhatian, zat besi.

Menurutnya, kecukupan zat besi memengaruhi bukan hanya kecerdasan, tetapi juga kecerdasan sosial dan emosional.

Kekurangan zat besi disebut berpotensi menurunkan kemampuan kognitif dan fokus anak.

Walau penjelasannya singkat, poin ini penting, mengingat defisiensi zat besi adalah masalah gizi umum di Indonesia.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved