Minggu, 9 November 2025

Hati-hati Aritmia Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

Aritmia bukan sekadar gangguan irama jantung biasa. Kondisi ini menyebabkan aliran darah melambat, memicu terbentuknya gumpalan darah berujung stroke

Tribunnews.com/ Rina Ayu
ARITMIA RISIKO STROKE - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Subspesialis Kardiologi Intervensi Konsultan RS Premier Bintaro dr. Beny Hartono, Sp.JP (berbaju putih) dan neurolog dr. Meidianie Camellia, SpN (berjilbab) dalam talkshow ‘Don’t Miss A Beat: Every Minute Counts’ di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Aritmia jadi bahasan dalam talkshow tersebut. Perlu diwaspadai karena bisa meningkatkan risiko stroke terutama jika tidak terdeteksi dini. 

Serangan stroke yang terjadi akibat sumbatan (stroke iskemik) atau yang disebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke hemoragik), dapat menyebabkan kelumpuhan, gangguan bicara, bahkan kematian.

“Stroke adalah kondisi darurat medis yang harus ditangani segera,” tutur dia.

Banyak rumah sakit menyediakan layanan penanganan stroke secara lengkap; termasuk rehabilitasi pasca-stroke, skrining disfagia, dan pengelolaan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

“Kami berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih sigap mengenali gejala dan segera mencari pertolongan medis,” tutur Marketing Manager RS Premier  Bintaro Chintami Handayani dalam sesi pembuka talkshow.

(Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved