Polisi Pastikan Kerangka Manusia yang Ditemukan di Rorotan Jakarta Utara Berjenis Kelamin Perempuan
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gideon Arif Setyawan hal itu didapati pihaknya usai dilakukan proses uji forensik.
Penulis:
Fahmi Ramadhan
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap bahwa kerangka manusia yang ditemukan di wilayah Rorotan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu merupakan berjenis kelamin perempuan.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan hal itu didapati pihaknya usai dilakukan proses uji forensik.
"Iya korban satu kalau dari forensik, (berjenis kelamin) perempuan," ucap Gideon ketika dikonfirmasi, Minggu (29/1/2023).
Meski begitu, polisi dikatakan Gideon belum bisa memastikan identitas korban dugaan pembunuhan tersebut sebab saat ini masih proses penyelidikan.
Baca juga: Ribut dengan Suami, Emak-emak Ini Nekat Bergelantungan di Jendela Rusunawa Rorotan
Dikatakannya, hingga kini pihaknya pun masih akan mencocokan DNA korban dengan keluarganya untuk mengetahui identitas jelas dari korban.
"Masih lidik, baru DNA nya saja untuk memastikan siapa sih korban ini," ucapnya.
Adapun diambilnya sampel DNA dari keluarga, pasalnya pihak keluarga itu sudah mengatakan bahwa perhiasan yang ditemukan tubuh korban benar milk korban tersebut.
"Keluarga menyatakan bahwa itu perhiasan yang ada di kerangka, milik istrinya. Memang ada laporan kehilangan keluarga," jelasnya.
Kendati demikian, Gideon memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada kerangka manusia tersebut.
"Belum ada (indikasi kekerasan)," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga di sekitar kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara dihebohkan dengan adanya penemuan kerangka manusia di sebuah semak-semak.
Dari informasi yang dihimpun, kerangka manusia itu ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari sarang burung di lokasi pada Senin (23/1/2023).
Terkait itu, pihak kepolisian sudah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP hingga melakukan autopsi terhadap kerangka manusia itu.
"Hasil autopsi sementara ini korban atau jenazah kondisinya itu matinya bisa sampai 3 sampe 12 bulan, sisanya tinggal tulang sehingga identifikasinya membutuhkan waktu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, Rabu (25/1/2023) malam.
Diduga Hamili Kekasih Lalu Menghilang, Oknum Perwira Polisi Dilaporkan ke Propam Polda Sulbar |
![]() |
---|
Cerita 2 Oknum Polisi Demi Sesuap Nasi: Lakukan Pungli dan Jadi Badut |
![]() |
---|
Garangnya Sidang Penembakan 3 Polisi Way Kanan, Kopda Bazarsah Disuruh Push up Gegara Ngantuk  |
![]() |
---|
Polisi Dalami Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Penyiraman Air Keras Siswa di Jakarta Utara |
![]() |
---|
Kapolri Titip Polisi ke Ulama: Pengabdian Tanpa Doa Tak Cukup |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.