Demo di Jakarta
Dari Laporan Orang Hilang hingga Tes DNA, Begini Kronologi Farhan dan Reno Dinyatakan Tewas Terbakar
Hasil tes DNA yang dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati menunjukkan kecocokan dengan keluarga masing-masing korban.
Ringkasan Berita:
- Penemuan dua kerangka manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat terungkap
- Dua kerangka tersebut merupakan Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo
- Hasil tes DNA menunjukkan kecocokan dengan keluarga masing-masing korban
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Misteri penemuan dua kerangka manusia di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap.
Polisi memastikan dua kerangka tersebut merupakan Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo, dua orang yang dilaporkan hilang usai demonstrasi ricuh di kawasan Kwitang akhir Agustus 2025.
Baca juga: KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat
Hasil tes DNA yang dilakukan oleh RS Polri Kramat Jati menunjukkan kecocokan dengan keluarga masing-masing korban.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Cholis Aryana, memaparkan kronologi panjang sejak laporan orang hilang hingga penemuan kerangka di dalam gedung ACC.
Menurut Putu, setelah kerusuhan akhir Agustus, kepolisian menerima 44 laporan orang hilang. Dari jumlah itu, 40 orang berhasil ditemukan dalam kurun waktu 2–10 September 2025.
"Lalu upaya kami mengerucut ke empat nama orang yang hilang Eko, Bima, Farhan, dan Reno," kata Putu.
Selama periode yang sama, polisi juga menerima laporan kebakaran di Gedung ACC Kwitang dan langsung melakukan olah TKP. Tiga orang pelaku kemudian diamankan terkait peristiwa kebakaran itu.
Baca juga: Dua Kerangka di Gedung ACC Kwitang Teridentifikasi, Penyebab Kematian Masih Misterius
Polda Buka Posko, Kerja Bareng KontraS
Demi mempercepat pencarian, Polda Metro Jaya membuka Posko Orang Hilang pada 12 September 2025 dan berkoordinasi dengan KontraS, yang sejak awal mendampingi keluarga korban.
Lima hari kemudian, polisi menemukan dua orang, Eko di Kalimantan Tengah dan Bima di Jawa Timu. Namun Farhan dan Reno belum diketahui keberadaannya.
Pada 19 September, Puslabfor Bareskrim Polri turun ke TKP Gedung ACC untuk mencari tahu penyebab kebakaran.
"Berdasarkan hasil penelusuran komunikasi dan digital Farhan, handphone miliknya sempat digadaikan sebelum kerusuhan di Kwitang," jelas Putu.
Ditemukan Tertimbun Puing
Tanggal 30 Oktober 2025, tim inspeksi PT QIES, selaku vendor renovasi gedung, mencium aroma tak sedap di lantai dua Gedung ACC, tepatnya di ruang underwriting.
Dari lokasi itu, ditemukan dua kerangka manusia yang tertimbun reruntuhan plafon dan puing bangunan.
Polisi kemudian mengambil sampel DNA dari keluarga Farhan dan Reno untuk proses identifikasi.
Baca juga: KontraS Soroti CCTV Padam saat Kerusuhan Kwitang Berlangsung: Pola yang Selalu Berulang
Hasil Tes DNA: Identik dengan Reno dan Farhan
Demo di Jakarta
| Identitas Dua Kerangka di Kwitang Teridentifikasi: Reno Syahputro Dewo dan Muhammad Farhan Hamid |
|---|
| Nasib Farhan: Niat Nonton Demo, Berujung Ditemukan Tinggal Kerangka di Kwitang |
|---|
| Keluarga Menangis Ketika Kerangka di Gedung Kwitang Dipastikan 2 Orang yang Hilang saat Demo Ricuh |
|---|
| Hasil Tes DNA: 2 Kerangka Hangus yang Ditemukan di Kwitang Adalah Reno dan Farhan |
|---|
| Menanti Hasil Tes DNA 2 Kerangka di Kwitang yang Bakal Diumumkan Hari Ini, Ada Dugaan Pendemo Hilang |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.