Banjir di Jabodetabek
Jabodetabek 'Dikepung Banjir', Pimpinan DPR Minta Pemda Sigap Bantu Warga
Hujan deras yang mengguyur area Jabodetabek memicu meluapnya sungai yang merendam berbagai area pemukiman.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Banjir di Bekasi pun menyebabkan kemacetan parah hingga perjalanan commuter line mengalami gangguan. Banyak warga di Bekasi yang terpaksa mengungsi, seperti di Kecamatan Jatiasih yang menjadi wilayah terdampak banjir terparah di Kota Bekasi.
Banjir mencapai tiga meter di Jatiasih menyebabkan 10.000 kepala keluarga menjadi korban. Ini belum termasuk untuk wilayah lainnya. Bahkan banjir menyebabkan sejumlah anak-anak di Bekasi tak bisa datang ke sekolah karena sulitnya akses jalan, hingga banyak juga kendaraan yang terendam.
Seorang warga Jatiasih dilaporkan hilang terbawa arus banjir. Air banjir juga diketahui menerobos masuk ke pusat pertokoan hingga lantai bawah mal.
Cucun meminta semua daerah yang warganya terdampak banjir menyiapkan posko-posko pengungsian yang layak, termasuk fasilitas bagi anak, ibu hamil/menyusui, dan lansia.
“Pemda dan BNPB perlu juga memastikan agar warga yang masih bertahan di rumahnya yang kebanjiran untuk tetap mendapatkan bantuan dan jaminan keamanan serta kenyamanan, apalagi mayoritas warga kini tengah menjalani ibadah puasa,” ujarnya.
Selain di Bekasi, banjir pun melanda sejumlah wilayah di Depok seperti di Sawangan. Banjir juga terjadi di beberapa kecamatan di Tangerang Selatan (Tangsel), dan Kabupaten Tangerang, Banten. Ribuan rumah warga hingga akses jalan terdampak.
Cucun meminta Pemerintah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) dan BPBD, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Basarnas, TNI/Polri dan Pemda di Jabodetabek untuk bersinergi mengatasi bencana banjir mengingat di Jakarta dan Bekasi, banjir diperparah akibat banjir kiriman.
“Semua stakeholder harus bergerak cepat. Baik mitigasi dan penanganan bencana harus dilakukan dengan maksimal, analisis semakin diefektifkan untuk mengantisipasi banjir semakin besar di Jakarta dan sekitarnya,” kata Cucun.
Pimpinan DPR koordinator bidang (Korbid) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) itu juga meminta Pemerintah pusat segera memberikan bantuan kepada daerah yang wilayahnya terdampak banjir parah. Cucun mengingatkan peran Pemerintah sangat dibutuhkan dalam memberi bantuan kepada masyarakat terdampak bencana.
“Segera salurkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir di kawasan Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang dan sekitarnya,” ujar Waketum PKB itu.
Diketahui, banjir bandang juga melanda kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Minggu (2/3/2025) malam. Sebanyak 346 orang masih mengungsi akibat bencana alam yang menyebabkan sejumlah infrastruktur dan fasilitas umum mengalami kerusakan itu.
Pemerintah telah menggelar Rakor Pengendalian Banjir Jabodetabek. BNPB bersama Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan operasi modifikasi cuaca dengan harapan dapat mengantisipasi cuaca ekstrem beberapa hari ke depan.
Cucun mengatakan, penanggulangan cuaca ekstrem perlu dilakukan secara berkesinambungan. Apalagi BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga 11 Maret 2025 di sejumlah wilayah Indonesia.
“Pemerintah daerah harus bersiap dan mewaspadai dampak bencana banjir di wilayahnya masing-masing, khususnya dalam memberi penyelamatan kepada warga,” tutur Cucun.
Banjir di Jabodetabek
Selasa Pagi 35 RT di Jakarta Terendam Banjir hingga 130 Cm, Berikut Lokasinya |
---|
Empat Jam Menembus Banjir di Tangerang Selatan, Menit demi Menit Air Naik, Gardu Listrik Meledak |
---|
VIDEO Derasnya Banjir di Jalan Cileungsi-Jonggol Bak Sungai, Air Masuk ke Gedung Permata Hospital |
---|
Daftar Lokasi Genangan Banjir hingga Longsor di Tangsel dan Sekitarnya, Ratusan KK Terdampak |
---|
Banjir Tangsel: Jalan Ciputat Tergenang, Puluhan Motor Mogok dan 10 Wilayah Terdampak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.