Diplomat Muda Tewas di Menteng
Kriminolog UI Soroti Kinerja Polri Usut Kasus Tewasnya Arya Daru: TKP Sudah Diacak-acak, Apalagi?
Kriminolog UI menyoroti kinerja Polri yang dianggap lamban dalam mengusut kasus tewasnya Arya Daru Pangayunan.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
"Mungkin enggak enak ngomongnya nih. Mungkin karena enggak enak dengan masyarakat, dengan komunitas diplomat, makanya sekarang semacam, 'Ini gimana ngomongnya ya?'," urai Adrianus.
"Dan diplomat itu kan adalah wajah negara. Wajah negara itu pasti diomongkan di forum internasional," lanjutnya.
Sembari bercanda, Adrianus menduga polisi baru akan mengumumkan hasil penyelidikan kasus Daru, jika Presiden Prabowo Subianto sudah pulang dari lawatannya di luar negeri.
"Saya misalnya menduga secara bercanda, begitu Presiden kembali, lalu (kasusnya) diumumkan," pungkas Adrianus.
Gerak-gerik Penjaga Kos
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas, terlihat penjaga kos Arya Daru Pangayunan melihat ke arah kamar korban sebanyak dua kali, yaitu Selasa (8/7/2025) dinihari dan pagi.
Baca juga: Eks Wabareskrim Ingatkan Penyidik untuk Fokus Apakah Arya Daru Kidal: Lilitan Lakban ke Arah Mana?
Hal itu dilakukan penjaga kos bernama Siswanto tersebut, sebab mendapat telepon dari istri Daru yang meminta bantuan untuk mengecek kondisi sang suami.
Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan istri Daru sempat menelepon Siswanto sebanyak tiga kali.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).
Panggilan pertama dilakukan ke nomor Siswanto yang lama, pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB.
Karena tak aktif, istri Daru kembali menghubungi Siswanto pada Selasa pukul 00.48 WIB.
Kali ini, istri Daru menelepon Siswanto di nomornya yang baru.
Mendapat telepon dari istri Daru, Siswanto lantas melihat kamar kos korban dan tertangkap rekaman CCTV membawa sapu.
Namun, Siswanto terlihat tidak mengambil tindakan apa-apa dan hanya sesekali melihat ke arah pintu dam jendela kamar korban.
Istri Daru kembali menelepon pada Selasa pukul 05.27 WIB. Saat itulah Siswanto mengajak rekannya membuka paksa kamar Daru dan menemukan korban telah tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.
"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 05.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," pungkas Reonald.
Sebagai informasi, dari rekaman CCTV, Daru sempat keluar kamar pada Senin pukul 23.24 WIB.
Ia ditemukan tewas di dalam kamar kosnya yang berada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa pagi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reynas Abdila, Kompas.com/Baharudin Al Farisi)
Sumber: TribunSolo.com
Diplomat Muda Tewas di Menteng
Dino Patti Djalal Ragukan Kesimpulan Polisi Soal Kematian Arya Daru, Ini Alasannya |
---|
Respons Permintaan Keluarga Diplomat Arya Daru, Polri Buka Ruang Kasus Diusut Kembali hingga Tuntas |
---|
Kasus Kematian Arya Daru, Eks Wakapolri Nilai Polisi Harusnya Inventarisir Semua Kejanggalan |
---|
Amplop Cokelat Berisi Simbol Misterius yang Diterima Keluarga Arya Daru Diserahkan ke Polda Metro |
---|
Babak Baru Kasus Arya Daru, Istri Bantah Perintahkan Geser CCTV di Kos, Akan Ungkap Kejanggalan Lain |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.