Sabtu, 27 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

4 Fakta Baru Kasus Tewasnya Arya Daru Pangayunan, Termasuk Isi Tas yang Dibawa ke Kemenlu

Empat fakta terbaru diungkap kepolisian terkait kasus kematian Arya Daru. Salah satunya terkait isi tas yang dibawa korban ke gedung Kemenlu.

Dok. Pribadi Arya Daru
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Foto ini diunggah di media sosialnya pada 4 Februari 2024. Empat fakta terbaru diungkap kepolisian terkait kasus kematian Arya Daru. Salah satunya terkait isi tas yang dibawa korban ke gedung Kemenlu. 

Namun, dia mengatakan lakban kuning yang dibeli itu ada yang ditinggalkan oleh Arya di Yogyakarta tempat sang istri tinggal.

Reonald mengungkapkan lakban tersebut nantinya akan diserahkan istri ke penyidik untuk dicocokkan dengan temuan di tempat kejadian perkara (TKP).

"Dan lakban tersebut ada juga yang ditinggalkan oleh korban di rumah di Yogyakarta yang mana nanti akan diserahkan oleh istri korban untuk ditunjukkan kepada penyidik bahwa ini identik dengan apa yang ditemukan di TKP," ucapnya dikutip dari program Kompas Petang di YouTube Kompas TV, Sabtu (26/7/2025).

Reonald menjelaskan, lakban kuning itu memang biasanya digunakan pegawai Kemenlu ketika memperoleh tugas ke luar negeri.

Dia mengatakan lakban itu digunakan sebagai penanda barang bawaan pegawai yang bertugas.

"Jadi itu lakban kuning sebagai penanda di mana packing-packing atau barang-barang mereka itu terlihat jelas. Dan karena warnanya mencolok, jadi gampang untuk menemukan barang-barang pada saat tiba di bandara suatu negara," jelas Reonald.

Ponsel Arya Belum Ditemukan, Nomor WhatsApp Terkoneksi ke Laptop

Di sisi lain, masih menjadi misteri terkait keberadaan ponsel milik Arya. Reonald juga menjelaskan ponsel Arya hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Namun, Ditsiber Polda Metro Jaya menemukannomor WhatsApp Arya terkoneksi dengan laptop miliknya.

Sehingga, kata Reonald, penyidik lebih mudah untuk mengecek riwayat panggilan atau pesan dari Arya.

"Bahwa WA yang ada di handphone korban dan yang ada di laptop itu konek. Dan itu agak sedikit membuka dan mempermudah penyelidik untuk melakukan penyelidikan. HP ini kerap digunakan korban untuk komunikasi kepada keluarga, teman, dan handai taulan," jelasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan