Senin, 25 Agustus 2025

Kongres PDIP

Rangkap Jabatan Struktur DPD PDIP Disebut Buat ‘Kandang Banteng’ Tumbang, Pergantian Jadi Evaluasi

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melakukan perubahan pada struktur Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP, apa sebabnya?

Dokumentasi PDIP/Monang Sinaga
PERGANTIAN PENGURUS DPD PDIP - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri melantik pengurus DPP PDIP masa bakti 2025-2030 di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (14/8/2025) siang. 

Ari menilai, penunjukan FX Rudy terbilang terlambat. Namun, dia meyakini jika sosok seperti FX Rudy mampu mengembalikan jargon ‘kandang banteng’ kembali melekat kepada PDIP di Jateng.

“Pemilihan FX Hadi Rudyatmo sebagai Plt Ketua DPD PDIP Jateng sebetulnya telat mengingat FX Hadi Rudyatmo harusnya layak dan laik memimpin Jateng. Jika Jateng ingin kembali kokoh seperti dulu, perlu orang-orang seperti FX Hadi Rudyatmo,” tegasnya.

Ari juga mengatakan tidak melihat pencopotan sejumlah ketua DPD dan DPC sebagai unsur pembersihan kader yang tak loyal kepada Ketua Umum Megawati. Apalagi, mereka masih bercokol di struktur DPP. 

Justru, dia menilai penggantian tersebut sebagai restrukturisasi kepengurusan pengurus partai dari daerah hingga anak ranting sebagai refreshment, dan evaluasi.

Bahkan, potensi PDIP untuk menang di 2029 sangat besar peluangnya mengingat memuncaknya kekecewaan publik terhadap rezim yang berkuasa saat ini baik di pusat maupun daerah. 

“Asalkan saja PDIP cerdas mengelola struktur partai tingkat bawah dengan diisi kader yg loyalis, tidak oportunis, tidak mementingkan kepentingan famili dan jelompoknya serta setia pada rakyat seperti sosok FX Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di Jateng,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Komarudin Watubun menyebut pergantian Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, merupakan bagian dari konsolidasi partai. 

Hal ini sekaligus membantah anggapan sebagian publik yang menyebut Bambang Pacul dicopot dari jabatannya.

"Kan, ada yang bilang Mas Pacul dicopot, itu nggak benar. Itu konsolidasi biasa saja, jadi jangan diputar-putar," ujar Komarudin di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Ketua Bidang Kehormatan Partai itu menegaskan, setelah Kongres VI di Bali pada awal Agustus 2025 lalu, DPP diminta oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk fokus pada konsolidasi. 

Konsolidasi dimaksud ialah konsolidasi organisasi untuk pembentukan DPD, DPC, ranting hingga anak ranting seluruh Indonesia. 

Atas dasar itu, Kongres VI telah memutuskan dalam AD/ART Partai bahwa pengurus DPP periode 2025–2030 tidak lagi boleh merangkap jabatan, baik ke struktur atas maupun ke bawah. Ketentuan ini berlaku bagi siapa pun tanpa terkecuali.

"Itu dasarnya, dasar organisasinya, putusannya. Kemudian pemberlakuan kepada siapa? Ya kepada seluruh teman-teman yang sekarang merangkap jabatan supaya fokus dalam konsolidasi organisasi ke depan," tegas Komarudin. 

Untuk Bambang Pacul, diketahui kini telah dipercaya Ketua Umum Megawati untuk memimpin pemenangan Pemilu 2029. 

Dalam struktur DPP PDIP periode 2025-2030, Bambang Pacul menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan