Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Dwi Hartono Pernah Divonis 6 Bulan Penjara Kasus Pemalsuan Ijazah Calon Mahasiswa FK Unissula
Dwi Hartono saat itu tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Unissula angkatan 2004. Sejak tahun 2006 dia mulai bisnis pemalsuan ijazah
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dwi Hartono aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) ternyata pernah dipenjara.
Kasus yang menyeretnya ke penjara adalah pemalsuan ijazah saat dia masih menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
“Iya benar, di tahun 2012 terkait pemalsuan ijazah SMA,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena saat dikonfirmasi, Rabu (27/8/2025).
Baca juga: Bala Pattyona Ungkap Peran F: Oknum Aparat Beri Upah Rp 40 Juta Usai Penculikan Kacab Bank BUMN
Dalam kasus pemalsuan ijazah ini, Dwi Hartono merupakan pelaku utamanya.
“Sebagai pelaku yang mengondisikan pemalsuan ijazah tersebut,” ungkap dia.
Modus Tukar Nilai
Dwi Hartono saat itu tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Unissula angkatan 2004. Sejak 2006, ia menyebarkan brosur bimbel bernama Smart Solution yang menawarkan jaminan pasti diterima di jurusan kedokteran, kebidanan, keperawatan, farmasi, dan akuntansi.
Dwi Hartono mengubah nilai dan ijazah para calon mahasiswa dari jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Dari pemalsuan ijazah tersebut, Dwi Hartono menerima uang mulai dari Rp 5 juta-Rp 10 juta dari setiap calon mahasiswa yang mendaftar.
Kasus ini terungkap setelah seorang Dekan Fakultas Kedokteran Unissula saat itu, Taifuqurrachman melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.
Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang menjatuhkan vonis enam bulan terhadap Dwi Hartono.
Putusan itu lebih rendah daripada tuntutan jaksa yang menuntut Dwi Hartono kurungan penjara selama satu tahun.
Mahasiswa Baru UGM
Dwi Hartono ternyata mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa S2 baru semester I jurusan Program Studi Magister Manajemen Kampus Jakarta.
"UGM mengonfirmasi bahwa DH adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM," ujar Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, melalui keterangan tertulis, Rabu (27/08/2025).
Terkini, status Dwi Hartono sebagai mahasiswa saat ini telah dinonaktifkan.
Baca juga: Tetangga Tak Pernah Lihat Sosok Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Sudah Hampir Setahun
Langkah tersebut sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ungkapnya.
Penonaktifan tersebut ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM, Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.
Dikatakan Andi Arsana, UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme.
"UGM juga mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus ini segera terungkap dan keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," tuturnya.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradita, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih.
"UGM mengecam keras segala bentuk kekerasan yang berakibat pada wafatnya almarhum dan mendukung penegakan proses hukum yang transparan dan berkeadilan," pungkasnya.
Gagal Maju Pilkada
Dwi Hartono ternyata sempat berencana maju sebagai calon Bupati Tebo, Provinsi Jambi. Namun rencana tersebut batal karena Dwi hanya ditawarkan jadi calon wakil bupati (Wabup).
"Ya, dulu dia mau maju Bupati, tapi dia diminta jadi nomor dua (wakil bupati), jadi batal, karena dari awal dia mau nomor satu (bupati)," kata Jay Saragih, warga Tebo, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (26/8/2025).
Menurut Jay, keinginan Dwi maju juga merupakan dorongan langsung dari masyarakat yang mengenalnya sebagai sosok dermawan. Dwi disebut kerap membantu warga, mendatangkan penyanyi dangdut dari Jakarta, hingga memberikan fasilitas desa, termasuk satu unit mobil ambulans.
"Jadi, wargapun memang sebenarnya dulu itu berharap dia maju jadi Bupati, bukan wakil, kan dia dikenal sebagai dermawan di sini. Jadi dia mundur," tambah Jay.
Jay mengaku tak menyangka Dwi terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan tersebut. Ia mengenalnya sebagai pengusaha sukses di Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca juga: Kekecewaan Warga Tebo kepada Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Selain dikenal sebagai pengusaha besar, Dwi juga kerap menjadi penyokong dana pertemuan alumni SMA-nya, bahkan mendatangkan artis dangdut nasional ke acara tersebut.
"Kalau ada alumni (reuni), dia jadi panitia, dia lah yang mendatangkan artis-artis itu," ujar Jay.
Dwi juga dikenal sebagai motivator, dengan keluarga besarnya yang sejak lama berkecimpung di dunia usaha di Tebo. Salah satu grosir terbesar di Pasar Rimbo Bujang merupakan milik keluarganya.
"Yang merantau cuman dia, orangtua, adik-adiknya di sini (Tebo) semua lah, buka toko-toko besar," tutur Jay.
Sebagaimana diketahui, Muhammad Ilham Pradipta diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Ia ditemukan tewas keesokan harinya dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. (Tribunnews/Kompas.com)
Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN
Tetangga Tak Pernah Lihat Sosok Dwi Hartono Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Sudah Hampir Setahun |
---|
Dwi Hartono Pernah Jadi Makelar Mahasiswa Baru FK Unissula: Ubah Ijazah dari IPS Menjadi IPA |
---|
Paket Komplit 15 Tersangka Pembunuh Kacab Bank BUMN, Otak, Tim Pengintai, Penculik, Pembuang Jasad |
---|
15 Orang Jadi Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Libatkan Pengusaha dan Mantan Atlet Kickboxing |
---|
Ilham Kacab Bank BUMN Ternyata Ketua Bela Diri Kempo Saat Kuliah di Unsoed, Ini Kata Sahabat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.