Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Orangtua Ikhlas, Abdul Ghofur Ungkap Sosok Anak Andika Lutfi Falah yang Periang dan Gemar Mendaki

Andika Lutfi Falah, pelajar Tangerang, meninggal usai demo DPR. Pemakaman haru dihadiri teman, warga, dan keluarga yang tegar.

Editor: Glery Lazuardi
TribunTangerang/Nurmahadi
Suasana duka di kediaman Andika Lutfi Falah (16), pelajar SMK Tangerang yang meninggal saat mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI. Pemakaman Andika Lutfi Falah, pelajar SMKN 14 Tangerang, berlangsung haru. Teman, warga, dan keluarga hadir memberi penghormatan terakhir. Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Penyebab Pelajar Asal Tangerang Andika Lutfi Falah Meninggal saat Ikut Demo di DPR RI, https://tangerang.tribunnews.com/kabupaten-tangerang/50941/penyebab-pelajar-asal-tangerang-andika-lutfi-falah-meninggal-saat-ikut-demo-di-dpr-ri?page=all. Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly 

TRIBUNNEWS.COM - Andika Lutfi Falah, seorang pelajar asal Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia. 

Andika Lutfi Falah (16), pelajar kelas 2 SMKN 14 Kabupaten Tangerang, meninggal dunia setelah mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025.

Ia sempat meminta izin kepada guru untuk mengantar ibunya berobat, namun kemudian pergi bersama teman-temannya ke lokasi demonstrasi.

Setelah aksi, Andika dikabarkan menghilang. Ia tidak membawa ponsel maupun identitas, sehingga keluarga kesulitan melacak keberadaannya.

Pada Sabtu, 30 Agustus, keluarga mendapat informasi dari media sosial bahwa Andika berada di RSAL Mintohardjo dalam kondisi kritis. 

Ia mengalami koma akibat benturan benda tumpul di bagian belakang kepala, yang menyebabkan retaknya tempurung kepala. Setelah menjalani perawatan intensif, Andika mengembuskan napas terakhir pada Senin, 1 September 2025.

Keluarga menyatakan telah mengikhlaskan kepergiannya dan memilih untuk tidak menempuh jalur hukum. Ibunda Andika mengenang putranya sebagai sosok yang gemar mendaki gunung dan bertanggung jawab.

Saat diwawancarai di kediamannya, di Puri Bidara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, ayah Andika, Abdul Ghofur terlihat sedikit mengulas sosok sang anak semasa hidupnya.

Abdul bercerita sang anak adalah tipikal anak yang periang dan suka bersosialisasi, tak ayal Andika memiliki banyak sekali teman.

Saat jenazah Andika baru sampai ke Kabupaten Tangerang, Abdul mengatakan banyak yang menyambutnya.

Pemakaman Andika Lutfi Falah di Tempat Pemakaman Umum Puri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, pada Senin kemarin berlangsung penuh haru dan solidaritas

Dipenuhi isak tangis dan doa sejak jenazah tiba di rumah duka hingga dimakamkan sekitar pukul 14.00 WIB

Jalanan dan area pemakaman penuh sesak oleh pelayat.

Ibunda Andika tampak tegar, menyatakan keikhlasan atas kepergian putranya sambil mengenang kebiasaan Andika mendaki gunung

Tahlilan digelar malam harinya di rumah duka, dihadiri warga dan kerabat.

Ratusan pelajar SMKN 14 Kabupaten Tangerang, teman sekelas dan rekan Paskibra Andika ikut salat jenazah dan mengantar ke pemakaman.

Warga sekitar Perumahan Puri Bidara, yang mengenal Andika sebagai anak supel dan suka membantu.

Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Muhamad Amud, hadir memberikan dukungan moral kepada keluarga

Perwakilan TNI/Polri, turut hadir dalam takziah dan pemakaman.

"Anak saya memang suka bersosialisasi, bahkan saat jenazah sampai di Tangerang, banyak temannya yang menyambut," ujar Abdul saat diwawancarai, Selasa (2/9/2025).

Tak hanya itu Andika juga sangat gemar mendaki gunung, Abdul menjelaskan kegiatan mendaki itu telah dilakukan Andika sejak kelas 3 SMP.

Meski hobi mendaki gunung, Andika tak pernah menyusahkan orangtuanya. Dia akan menabung terlebih dahulu demi mewujudkan keinginannya.

"Kalau mau mendaki pasti nabung dulu, enggak pernah minta orangtua, kayanya semua gunung di Jawa sudah pernah dia datangi," ucap Abdul.

Abdul menuturkan sang anak tak memiliki cita-cita yang spesifik, Andika hanya berkeinginan untuk sukses dan bisa membahagiakan orangtuanya.

"Cita-citanya cuma satu, dia cuma ingin menjadi orang yang sukses agar bisa membahagiakan orangtuanya," katanya.

Diketahui sebelumnya Ketua RT 02, Sugiono menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Andika diajak temannya untuk ikut aksi di DPR RI, Kamis (28/8/2025).

Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat.

Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa.

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telpon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," ungkapnya.

Usai ikut berdemo di DPR RI, Andika sempat dikabarkan menghilang, pihak keluarga tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya lantaran Andika tak memiliki handphone serta tak membawa identitas.

Hingga akhirnya pada Sabtu 30 Agustus 2025, Andika diketahui pihak keluarga melalui media sosial tengah berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam keadaan kritis.

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono.

Sugiono menjelaskan Andika mengalami koma sejak Jumat 29 Agustus saat baru pertama dibawa ke RS Mintohardjo.

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak.

Pihak keluarga menduga retaknya tempurung kepala Andika lantaran terkena hantaman benda tumpul.

Kendati demikian, Sugiono tak mengetahui lebih jelas apa yang sebenarnya dialami Andika saat ikut unjuk rasa.

"Terkait benturan itu saya tidak tahu persis, apakah memang dia posisinya jatuh dan bagaimana, hasil medisnya juga disampaikan memang ada benturan, tetapi pihak keluarga pun tidak tahu terkait itu," katanya.

Meski begitu Sugiono memastikan pihak keluarga tak akan menyelidiki lebih lanjut soal penyebab kematian Andika Lutfi Falah.

"Jadi saya tekankan kembali, pihak keluarga tidak akan melanjutkan hal-hal yang kita tidak inginkan. Jadi ikhlas rida semua pihak keluarga," tutur Sugiono.

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kronologi dan Sosok Andika Lutfi, Pelajar Asal Tangerang yang Meninggal usai Ikut Demo di DPR, 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan