Rabu, 17 September 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

KSAD Maruli Simanjuntak Buka Suara soal Oknum TNI Terlibat Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Akan Evaluasi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi terkait oknum TNI terlibat kasus pembunuhan kacab bank BUMN.

TribunLampung.co.id/Bayu Saputra
KASUS PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat kunjungan kerja di Makorem 043 Gatam, Rabu (5/6/2024). Maruli Simanjuntak buka suara terkait oknum TNI yang terlibat dalam kasus pembunuhan kepala cabang bank BUMN, Ilham Pradipta. Pernyataan ini disampaikan Maruli pada Selasa (16/9/2025). 

TRIBUNNEWS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak buka suara soal oknum TNI yang terlibat pembunuhan kepala cabang pembantu (kacab) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipa (37).

Maruli mengaku belum tahu peran oknum TNI dalam kasus tersebut.

Atas hal itu, ia mengatakan TNI menyerahkan semua proses pidana yang berjalan kepada aparat kepolisian.

"Itu kan sudah dari Agustus. Dan Pomdam sudah bilang, sudah menahan orang (oknum TNI). Nah prosesnya nanti dari kepolisian. Kemarin kan sudah ada."

"Tinggal nanti peran-perannya kita belum tahu nih. Versi kan banyak, apakah dia yang me-manage, ada yang cuma ikut, ada yang bilang penghubung, nanti disampaikan di rilis," urai Maruli di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Maruli memastikan internal TNI AD akan selalu melakukan evaluasi terhadap prajurit-prajuritnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Hasil Visum Penyebab Tewasnya Kacab Bank BUMN

Terlebih dalam kasus Ilham Pradipta, membuat nyawa kacab bank BUMN ini melayang.

"Kami pokoknya internal akan selalu evaluasi. Karena kejadian-kejadian seperti ini kan apalagi sampai mengakibatkan orang meninggal," tegas Maruli.

Terpisah, Polisi Militer Kodam Jaya mengungkapkan ada dua oknum TNI yang terlibat dalam pembunuhan Ilham Pradipta.

Keduanya adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH.

"Menetapkan dua orang tersangka atas nama Serka N dan Kopda FH," ujar Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel (Cpm) Donny Agus Priyanto, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa.

Dari Kopda FH, Polisi Militer Kodam Jaya menyita uang senilai Rp40 juta.

Uang itu diduga diperoleh dari menculik dan membunuh Ilham Pradipta.

"Uang tersebut diduga dari tindak pidana yang dilakukan," kata Donny.

Motif Pelaku

Dalam kesempatan yang sama, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, membeberkan motif kasus penculikan sekaligus pembunuhan terhadap Ilham Padipta.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan