Kamis, 9 Oktober 2025

UPH Kolaborasi dengan Warga Bencongan Indah Tangerang Sulap Sampah Plastik Jadi Paving Block

Tim dosen dan mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) mengajak warga membuat solusi inovatif dan memproses sampah plastik menjadi paving block

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
Istimewa
PAVING BLOCK DARI SAMPAH PLASTIK - Pengolahan sampah plastik menjadi bahan baku paving block yang ramah lingkungan hasil kerjasama tim dosen Universitas Pelita Harapan dengan warga Kelurahan Bencongan Indah, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten,  

“Program ini membuka wawasan kami. Sampah plastik yang biasanya jadi masalah ternyata bisa diubah menjadi peluang usaha nyata bagi warga. Kami merasa terbantu, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga dalam menumbuhkan semangat menjaga lingkungan sekaligus menambah penghasilan. Ini langkah awal yang baik agar Bencongan Indah bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ungkap Dadang M. Bakhtiar, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bencongan Indah.

Baca juga: Aksi Nyata Penanganan Sampah Plastik, Bank Mandiri Perkuat Prinsip ESG

Program ini juga menghadirkan dampak nyata bagi lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi warga. Sampah plastik yang semula menumpuk kini bernilai jual, sekaligus mendukung praktik ekonomi sirkular di masyarakat.

Eco-paving block tidak hanya mempercantik jalur taman atau halaman rumah, tetapi juga membuka peluang menambah pendapatan keluarga.

“Dalam setiap program pemberdayaan masyarakat, aspek manajemen produksi dan pemasaran menjadi sangat penting. Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu warga memahami bagaimana mengelola proses produksi secara efisien, menjaga kualitas produk, serta memasarkan eco-paving block dengan strategi sederhana namun efektif,” ujar Priskila.

Dengan pemahaman manajemen yang baik, diharapkan warga dapat menjadikan kegiatan ini sebagai usaha berkelanjutan yang mendukung ekonomi keluarga sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Prof. Dr. A’azokhi Waruwu, S.T., M.T., turut menegaskan pentingnya keberlanjutan pasca-pelatihan agar manfaat program benar-benar terasa bagi warga.

“Kami tidak berhenti di pelatihan produksi saja. Ke depan, kami juga akan membantu UMKM lokal memasarkan eco-paving block melalui media sosial dan bekerja sama dengan koperasi, agar produk ini benar-benar bisa masuk ke pasar,” jelasnya. (tribunnews/fin)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved