Sabtu, 1 November 2025

Demo di Jakarta

Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Kwitang, Apakah 2 Orang yang Masih Hilang usai Demo Agustus?

Dua kerangka ditemukan dalam sebuah gedung di kawasan Kwintang, Jakarta Pusat. Dua kerangka itu diduga merupakan orang hilang saat demo Agustus.

Tribunnews/Fersianus Waku
GEDUNG DIBAKAR DAN DIJARAH - Sebuah gedung dengan plang nama bertuliskan Astra Credit Companies di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, dibakar dan dijarah oleh massa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Korps Brimob, Jumat (29/8/2025). Dua kerangka ditemukan dalam gedung tersebut pada Selasa (29/10/2025) Dua kerangka itu diduga merupakan orang hilang saat demo Agustus yakni M Farhan Hamid dan Reno Syahupteradewo. Pantauan Tribunnews.com di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, asap tebal tampak membubung dari bagian lantai 2 gedung. Dua unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi. Sebuah ambulans juga terlihat siaga di depan gedung. 

Dimas meyakini bahwa Farhan dan Reno dihilangkan secara paksa.

“Yang kami ingin ingatkan bahwa peristiwa penghilangan orang secara paksa ini tidak boleh lagi terjadi dalam konteks pengamanan unjuk rasa ke depannya,” ujarnya.

Keluarga Sebut Farhan hanya Nonton Demo

Pada kesempatan yang sama, kaka Farhan, Imrony Hamid mengungkapkan adiknya tidak ikut dalam aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.

Menurut Imrony, adiknya tersebut datang ke Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat, hanya untuk menonton.

"Dia berangkat berdua temannya terus setelah di sana teman satunya pulang karena dia ada urusan keluarga di rumah," ungkapnya kepada wartawan.

Menjelang sore, berdasarkan informasi yang diperoleh Imrony keadaan di Mako Brimob Kwitang semakin memanas.

Gas air mata diletuskan aparat kepolisian sehingga Farhan berpisah dengan temannya.

"Temannya sama Farhan ini sudah mencari, jadi ya sudah, semenjak di situ sudah enggak tahu," ujarnya.

Keterangan dari saksi mata, Farhan masih terlihat sebanyak tiga kali. Pertama dan kedua Farhan terlihat lari ke arah tim medis untuk meminta pertolongan oksigen.

Selanjutnya yang ketiga Farhan digotong dua orang berjaket ojek online lalu dilarikan ke rumah sakit RSPAD Gatot Subroto.

"Kalau tidak salah naik motor karena kakinya terluka," ujar Imrony.

Pihak keluarga meyakini Farhan tidak terlibat dalam aksi ricuh.

Imrony menuturkan aktivitas adiknya sehari-sehari sebagai pekerja, meski tak disebut apa jenis pekerjaannya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Reynas Abdila/Mario Christian Sumampow)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved