Polisi Masih Buru Empat Pelaku Pembegalan Warga Suku Baduy di Cempaka Putih Jakarta Pusat

Saat itu, korban tak hanya pasrah ketika keempat pelaku datang. Dia sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya harus mengalah karena pelaku membawa senjata tajam.

"Dia kan melawan, karena pelaku bawa celurit disabetlah, ditangkis kena tangannya," tuturnya.

Korban baru melaporkan peristiwa yang ia alami pada Minggu (2/11/2025). Namun, hal itu tak membuat polisi berdiam diri, saat ini kasus tersebut tengah dilakukan penyelidikan.

"(Sudah diperiksa) Saksi korban, kita telusuri cctv di sepanjang jalan. Masih proses lidik," tukasnya.

Baca juga: Kronologi Pemuda Baduy Dibegal di Jakarta: Datang Bawa Harapan, Pulang Luka Bacok

Untuk informasi, Polres Metro Jakarta Pusat tengah menyelidiki kasus pembegalan terhadap seorang pemuda Suku Baduy Dalam yang terjadi di kawasan Jalan Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Peristiwa ini sebelumnya viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @fesbukbanten.

Dalam unggahan tersebut disebutkan, korban bernama Repan (16), warga asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjadi korban begal saat datang ke Jakarta untuk menjajakan madu hutan khas Baduy.

Korban diserang empat orang tak dikenal dan kehilangan uang tunai sekitar Rp3 juta, 10 botol madu, serta satu unit ponsel.

Ia juga mengalami luka bacok di lengan kiri akibat sabetan senjata tajam.