Penjelasan KAI Commuter Soal Penumpukan Penumpang KRL di Stasiun Bekasi Pagi Ini
Stasiun Bekasi padat penumpang KRL sejak pagi akibat gangguan wesel. KAI Commuter lakukan rekayasa perjalanan.
Ringkasan Berita:
- Gangguan wesel sejak pukul 07.03 WIB menyebabkan antrean dan keterlambatan perjalanan KRL di Stasiun Bekasi.
- Rekayasa perjalanan dilakukan dengan mengembalikan sejumlah rangkaian di Stasiun Cakung menuju Kampungbandan dan Manggarai.
- KAI Commuter minta maaf dan imbau keselamatan, sambil terus melakukan perbaikan dan normalisasi jalur rel.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Suasana di Stasiun Bekasi tampak penuh, penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line menumpuk pada Jumat (7/11/2025) sejak pagi.
KRL adalah moda transportasi umum berbasis rel yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter.
KAI Commuter adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang mengoperasikan layanan kereta komuter, kereta bandara, dan kereta lokal di Indonesia.
Berfungsi sebagai kereta komuter untuk wilayah Jabodetabek dan beberapa kota lain di Jawa.
Stasiun Bekasi adalah salah satu stasiun utama dalam jaringan KRL Jabodetabek, terletak di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Melayani rute Bekasi–Jakarta Kota melalui Jalur Biru, serta rute ke Cikarang dan sekitarnya.
Baca juga: KAI Mulai Buka Penjualan Tiket Kereta Api Bulan Desember 2025, Ada Kenaikan Tarif?
Penjelasan KAI Soal Penumpukan Penumpang di Stasiun Bekasi
Manager Public Relation KAI Commuter Leza Arlan menjelaskan penyebab penumpukan akibat adanya proses perbaikan wesel di jalur rel.
Menurutnya perbaikan itu yang membuat keterlambatan perjalanan Commuter Line lintas Bekasi/Cikarang.
"Saat ini petugas terkait masih melakukan penanganan dan proses perbaikan prasarana wesel di jalur rel," ungkap Leza kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).
Gangguan ini terjadi mulai pukul 07.03 WIB, yang menyebabkan perjalanan Commuter Line yang keluar masuk Stasiun Bekasi dilayani secara bergantian.
“Hingga pukul 08.10 WIB, selama perbaikan, pelayanan perjalanan Commuter Line yang masuk dan keluar Stasiun Bekasi dilayani secara manual,” jelas Leza lagi.
Untuk menekan keterlambatan, KAI Commuter juga melakukan rekayasa pola perjalanan dengan mengembalikan beberapa perjalanan Commuter Line tujuan Bekasi di Stasiun Cakung untuk kembali menuju Stasiun Kampungbandan atau Stasiun Manggarai.
Beberapa rangkaian yang dikembalikan perjalanannya yakni KA 5030C hanya sampai Cakung, untuk kembali menjadi KA 5057B tujuan Angke via Manggarai
Kemudian KA 5036C perjalanan hanya sampai Cakung, untuk kembali menjadi KA 5059B tujuan Angke via Manggarai.
Lalu KA 5512 perjalanan hanya sampai Cakung, untuk kembali menjadi KA 6015 tujuan Kampungbandan via Pasar Senen.
| Soal Whoosh, Ketua Komisi V DPR Bilang Kepala Negara Tentu Harus Tanggung Jawab |
|
|---|
| Prabowo Sanggupi Tanggung Jawab Utang Whoosh, Yunarto Wijaya: Optimis, Tapi Kan Itu Uang Rakyat |
|
|---|
| VIDEO WAWANCARA EKSKLUSIF Agus Pambagio Bongkar Semua! Proyek Whoosh, Utang China, dan Korupsi |
|
|---|
| PSI Dukung Presiden Prabowo dalam Melihat Persoalan Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| Sebelum Kecelakaan, Saksi Tak Dengar Suara Palang Pintu Perlintasan KA di Prambanan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.