Selasa, 11 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Kondisi Terkini SMAN 72 Jakarta Pasca-Ledakan, Aktivitas KBM akan Digelar Via Daring

Tiga hari pasca-ledakan SMAN 72, 29 korban masih dirawat. Masjid dibersihkan, sekolah digelar daring.

Editor: Glery Lazuardi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
LEDAKAN SMAN 72 JAKARTA — Petugas kepolisian dan TNI AL berjaga di depan SMAN 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025), sehari setelah ledakan saat salat Jumat. Ledakan hebat itu menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka. 

"Sudah dirapihkan," pungkas dia.

Namun demikian, awak media tidak dapat masuk ke dalam SMAN 72 Jakarta untuk melihat langsung kondisi masjid terkini.

Sejumlah petugas dari TNI dan Polri juga masih tampak berjaga di gerbang SMAN 72 Jakarta.

Baca juga: Update Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 29 Orang Masih Dirawat di Tiga Rumah Sakit

Polisi Libatkan KPAI

Polisi menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam menangani peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan, KPAI dilibatkan karena para korban dan terduga pelaku masih berstatus anak di bawah umur.

"Penyelidikan dan penanganan peristiwa ini, Polri melibatkan KPAI dan tim trauma healing mengingat korban dan yang diduga melakukan suatu perbuatan adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Artinya masih dianggap berstatus anak," kata Budi, Minggu (9/11/2025).

Budi mengungkapkan, sebanyak 96 orang menjadi korban dalam peristiwa ledakan di SMAN 72 Jakarta.

29 korban di antaranya masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda. Sementara itu, 67 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang.

"Kami tekankan jumlah korban 96 orang. Saat ini yang dirawat berjumlah 29 orang, dengan rincian 14 di Rumah Sakit Islam Jakarta, 14 di Rumah Sakit Yarsi dan satu di Rumah Sakit Pertamina," ujar Kabid Humas.

Budi mengungkapkan, tim gabungan dari Puslabfor, Densus 88, Tim Penjinak Bom (Jibom) dan Gegana Polri telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga malam ini.

Polisi juga sudah menggeledah tempat tinggal pelaku di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dan mengamankan sejumlah barang bukti.Di sisi lain, Polda Metro Jaya mendirikan posko pelayanan bagi korban dan keluarganya.

Di posko ini polisi tak hanya melakukan pendataan identitas dan jumlah korban luka, tetapi juga menyediakan layanan trauma healing.

"Yang kita kawal saat ini adalah bagaimana traumatik dari para siswa dan guru. Itu yang harus sama-sama kita jaga. Makanya Polda Metro Jaya menyiapkan posko pelayanan dan ada tim trauma healing," ujar Budi.

Baca juga: Sosok Luca Traini, Teroris yang Tertulis di Senjata Terduga Pelaku Ledakan Masjid SMAN 72 Jakarta

Sekolah Daring Digelar

KPAI mengatakan seluruh siswa SMAN 72 Jakarta dipastikan akan menjalani sekolah daring pada Senin (10/11/2025) besok.

Usai rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yang digelar di SMAN 72 Jakarta, Komisioner KPAI Diyah Puspitarini memastikan para siswa akan melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved