Siswa SMP di Tangsel Dibully Sejak MPLS: Korban Rabun Akibat Dipukul Pakai Kursi Besi
Usai dihantam kursi besi, MH mulai mengalami gangguan kesehatan, mulai dari alami rabun
Setelahnya Noviyanti memutuskan melakukan CT Scan untuk mengecek luka yang dialami MH.
Dari hasil CT Scan diketahui bahwa MH telah mengalami gangguan syaraf hingga harus menjalani pemeriksaan MRE.
"Waktu di rumah Columbus Asia BSD dia (MH) CT Scan, dari sana hasilnya diketahui kalau anak saya terkena gangguan syaraf, sehingga harus menjalani MRE," ungkapnya.
Noviyanti mengatakan hal ini disampaikan kepada keluarga terduga pelaku yang sebelumnya telah sepakat untuk bertanggung jawab atas biaya pengobatan MH.
Akan tetapi, keluarga terduga pelaku disebut enggan bertangung jawab dan menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga MH.
"Hasil ini disampaikan ke keluarga terduga pelaku untuk meminta bantuan biaya, namun keluarga terduga pelaku seakan lepas tanggung jawab dan malah meminta saya meminjam ke tetangga buat membayarnya," kata Noviyanti.
Tidak Ada Laporan
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Sriwida menyebut peristiwa dugaan bullying itu terjadi pada 20 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WIB pagi.
Usai adanya peristiwa ini, dia mengaku tak ada laporan atau aduan baik dari seluruh siswa di kelas tersebut maupun dari MH.
Keesokan harinya pada 21 Oktober 2025 baik korban ataupun terduga pelaku masih bersekolah seperti biasa.
Sriwida menjelaskan pihak sekolah baru mendapat informasi dari orangtua korban pada sore hari 21 Oktober 2025. Setelah itu, mediasi dilakukan pada 22 Oktober 2025.
“Kami sempat menerima hasil CT scan dari keluarga, dan hasilnya normal. Tapi kondisi korban saat ini kami belum tahu pasti karena masih dirawat,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kronologi Pelajar SMPN 19 Tangsel Masuk RS usai Jadi Korban Bullying Teman Sekelas
dan
Cerita Ibu Korban Bullying di SMPN 19 Tangsel: Awalnya Pas MPLS, Anak Saya Dipukul Sampai Tiga Kali
Sumber: Tribun Tangerang
| Benarkah FN Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Korban Bullying? |
|
|---|
| Cek Gigi Berujung Temuan Diabetes, Kisah Umar Johan Ikut Program Periksa Kesehatan Gratis di Cilegon |
|
|---|
| Menengok Program MBG Mulai dari Dapur Hingga Disantap Anak Sekolah di Cilegon Banten |
|
|---|
| Kunci Jawaban 3.4 Jerat Hukum Pelaku Bullying, PINTAR Kemenag |
|
|---|
| Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Korban 'Broken Home' Tinggal Bersama Ayah, Ibunya Kerja di Luar Negeri |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.