Perkuat Keamanan, Satgas Jaga Jakarta Mantapkan Langkah Wujudkan Kota Global

TRIBUNNEWS.COM - Jakarta kembali menunjukkan eksistensinya di kancah internasional. Berdasarkan laporan terbaru Global Cities Index (GCI) 2025 yang dirilis lembaga konsultan global Kearney, posisi Jakarta naik ke peringkat 71 dunia. Kenaikan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Jakarta menuju target besar, yaitu masuk jajaran 20 kota global terdepan di masa mendatang.

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan mutu layanan publik. Namun, satu unsur fundamental yang tak bisa diabaikan adalah keamanan. Sebab, kota global harus mampu menjadi ruang hidup yang aman, nyaman, dan dapat diandalkan, baik bagi warganya maupun bagi pendatang dari berbagai negara.

Sebagai langkah memperkuat sektor keamanan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memimpin deklarasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Jaga Jakarta di halaman Balai Kota, Jumat (21/11). Deklarasi ini turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, Kabinda DKI Jakarta, Pengadilan Tinggi, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Pramono menjelaskan bahwa pembentukan Satgas Jaga Jakarta merupakan bagian dari komitmen kolektif untuk menjadikan Jakarta semakin aman, nyaman, dan tertib, sekaligus siap menghadapi berbagai situasi darurat.

“Kami berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektoral dalam pencegahan dan penanganan tawuran, kesiapsiagaan menghadapi kedaruratan dan bencana, serta mitigasi dampak sosial,” ujar Pramono.

Ia optimistis, koordinasi yang solid antara Pemprov DKI dan jajaran Forkopimda akan memperkuat stabilitas keamanan Jakarta. Selain itu, Pramono juga menekankan bahwa partisipasi publik menjadi elemen penting dalam menjaga Jakarta.

Baca juga: Strategi Pramono Turunkan Tingkat Pengangguran: Gelar Job Fair dan Pelatihan Kerja

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa transformasi Jakarta menuju kota global tidak hanya ditentukan oleh kemajuan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga oleh kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

Menurutnya, Satgas Jaga Jakarta lahir dari semangat kebersamaan tersebut. Pramono pun mengapresiasi warga dan seluruh institusi yang telah bersinergi menjaga Jakarta tetap kondusif.

“Partisipasi dan dukungan seluruh pihak mempertegas bahwa menjaga kota ini adalah kerja bersama,” katanya.

Satgas Jaga Jakarta nantinya akan bekerja melalui penguatan informasi, koordinasi lintas lembaga, serta tindakan nyata yang terukur. Fokus perhatian satgas mencakup berbagai potensi kerawanan, seperti tawuran, kriminalitas, konflik sosial, disinformasi, potensi radikalisme, hingga ancaman bencana seperti banjir, kebakaran, dan cuaca ekstrem.

“Semua ini menuntut kewaspadaan tinggi dan pendekatan yang kolaboratif,” tegasnya.

Pramono pun berpesan agar seluruh pihak menjalankan tugas dengan integritas dan kepekaan demi menjaga keamanan, memperkuat harmoni sosial, dan memastikan setiap warga merasa terlindungi.

Turun Langsung Cek Keamanan Saat Nataru

Komitmen Pemprov DKI dalam memperkuat aspek keamanan juga diperkuat melalui langkah Gubernur Pramono Anung menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dirinya menegaskan akan turun langsung meninjau berbagai titik keramaian untuk memastikan keamanan benar-benar terjaga selama masa libur panjang tersebut.

Pramono mengungkapkan, Pemprov DKI, TNI, dan Polri akan mengadakan piket pengamanan secara reguler selama periode Nataru. Pramono berharap sinergi seluruh pihak dapat menjaga Jakarta tetap aman dan nyaman sepanjang perayaan Nataru.

"Jadi kami meyakini menyambut Natal Tahun Baru mudah-mudahan Jakarta tetap aman nyaman seperti yang kita harapkan," tandasnya.

Baca juga: Deklarasi Satgas Jaga Jakarta, Gubernur Pramono Ajak Warga Perkuat Keamanan Ibu Kota