Donatur Teror Poso Beraset Rp 8 Miliar Bajak MLM Online
Tim Datasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri bersama Brimob Polda Sumut dan Polresta Medan mengamankan terduga donatur
Editor:
Anwar Sadat Guna

Jejak Rizky terungkap dari jaringan teroris di kawasan Stasiun Gambir Jakarta yang tertangkap Mei lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di Mapolresta Medan, di setiap tempat persembunyiannya, Rizky yang juga pakar IT, selalu berganti-ganti profesi, misalnya, sebagai penjual buah di kawasan Jalan Ekawarni III, penjual buku di kawasan Jalan Willem Iskandar/ Pancing, dan sebagai petani di kawasan Kabanjahe.
Setelah melakukan penggeledahan di tiga tempat ini, selanjutnya seluruh orang yang diamankan tersebut dibawa ke Mapolresta Medan dan selanjutnya diboyong ke Jakarta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Irjen (Purn) Ansyad Mbai, mengatakan, ruko di Pancing tersebut lengkap dengan meubel dan isinya.
Ia mengatakan dana pembelian aset tersebut didapatkan dari "menghack" atau membajak peserta MLM online. Modusnya, dua tersangka diikutsertakan sebagai peserta MLM online dan berusaha mengajak masyarakat lain untuk mendaftar.
"Poin-poin peserta MLM online itu dibajak dan ditukar ke broker untuk diuangkan," katanya.
Direktur Penindakan BNPT, Brigjen Pol Petrus Golose di sela-sela mengikuti rapat koordinasi BNPT di Markas Kopasus tersebut menjelaskan operasi penyitaan tersebut merupakan pengembangan usai menangkap lima orang terduga pelaku terorisme.
Dua di antaranya terdeteksi sebagai ahli IT untuk penggalangan dana melalui dunia maya.
"Dari pengakuan mereka, pusat pelatihan dan kegiatan kelompok mereka sudah dipindah dari Solo ke Jawa Timur, NTB dan Sulawesi," kata Golose.(ari-Tribun Medan/kompas.com)