Minggu, 7 September 2025

Virus Corona

Beda KLB dengan Lockdown, Sama-sama Upaya Cegah Covid-19, Tapi?

Berikut merupakan perbedaan dari Kejadian Luar Biasa dengan lockdown atau penguncian kota terkait mewabahnya Covid-19 di beberapa negara

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Freepik
Ilustrasi virus corona 12 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan Bursoni.

Lockdown itu tak boleh keluar, kemudian disarankan aktivitas di rumah," ujarnya.

"Tapi itu wilayahnya lebih luas, kota, tempat-tempat bisnis. Pembatasan aktivitas luar,” imbuhnya.

Lebih lanjut Busroni mencontohkan lockdown seperti yang terjadi di Wuhan, China.

Baca: Hasil Tes Corona Wapres Maruf Amin Negatif Covid-19, Ternyata Tak Banyak Kontak dengan Menhub Budi

Lockdown itu seperti di Wuhan, satu kota enggak bisa ngapa-ngapin dan di rumah," katanya.

"Di-support pemerintah makanan dan segala kebutuhan. Enggak boleh keluar, kalau keluar ada aparat yang menjaga. Itu totally lockdown,” jelas Busroni.

Meski beberapa negara telah menetapkan status lockdown, namun Indonesia belum berniat untuk melakukan hal tersebut.

Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyebut pemerintah belum akan mengambil opsi lockdown menyikapi penyebaran virus corona ini.

Pemerintah sangat berhati-hati dalam menangani penyebaran virus ini, agar tidak menyebabkan masalah baru nantinya. 

"Kita tidak berbicara pada angka (jumlah pasien positif), tapi berbicara pada multidimensional, karena saya katakan ini bukan masalah kesehatan saja. Masalahnya banyak banget," kata Yuri yang dikutip dari Tribunnews.com.

"Apakah dengan lockdown menyelesaikan masalah atau malah bikin masalah baru," imbuhnya.

"Kita harus hati-hati betul dengan ini, kita enggak latah-latahan kok ya," tegas Yuri.

Baca: TERKINI Corona di Indonesia, Dinyatakan Bencana Nasional

Menurutnya Indonesia memiliki kehormatan untuk bisa menentukan negara kita sendiri.

"Jadi kenapa tidak ikut seperti itu, ikut seperti ini ya karena kita negara yang merdeka, tidak harus mengikuti mereka," katanya

Achmad Yurianto menambahkan kuncinya saat ini adalah masyarakat tidak panik dengan situasi sekarang ini.

"Kita punya pertimbangan di sini ada tim ahlinya banyak yang bisa berikan pertimbangan cukup banyak dan kita yakni tidak perlu ada kepanikan. Itu saja kuncinya," kata Achmad Yurianto. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Reza Deni, Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan