Deretan Kisah Mahasiswa UNY yang Jadi Korban UKT: Ada yang Jual Sapi hingga Pakai Asuransi Ayah
Berikut deretan kesaksian mahasiwa UNY yang menjadi korban UKT yaitu ada yang sampai menjual sapi hingga harus memakai asuransi sang ayah.
Gunakan Asuransi Ayah untuk Bayar UKT
Mahasiswa lain berinisial C juga menceritakan kisahnya terkait UKT di UNY.
Pada saat diirnya masuk pertama kali pada tahun 2020, UKT C masuk di golongan VI dan mewajibkan dirinya membayar sebesar Rp 4,2 juta per semesternya.
C mengungkapkan saat awal kuliah, keluarganya masih sanggup membiayai UKT sebesar itu.
Namun ketika ayahnya meninggal dunia, kondisi ekonomi C pun berubah drastis.
Peristiwa meninggalnya sang ayah pun membuat C berinisiatif untuk membiayai uang kuliahnya sendiri dengan bekerja paruh waktu sebagai admin bisnis online.
"Tentunya, ditinggalin kepala keluarga enggak remeh begitu ya. Kondisi ekonomi tentu turun drastis, adik saya dua (orang) juga masih sekolah semua."
"Pas itu saya bilang ke ibu saya bahwa biaya uang kuliah biar saya tanggung sendiri," tuturnya.
Baca juga: UNY dan UPN Yogyakarta Dukung Inpres 1/2022
Menghadapi situasi seperti itu, C pun mengajukan keringanan UKT ke pihak UNY.
Dirinya pun memperoleh keringanan dengan keputusan penurunan satu golongan UKT.
"Dan disetujui memang, golongan (UKT) juga turun tapi cuma satu tingkat jadi golongan V, sekitar Rp 3,6 juta," jelas C.
C pun mengaku untuk membayar UKT-nya harus menggunakan asuransi dari mendiang ayahnya dan ditambah dengan uang penghasilannya sebagai admin bisnis online.
Berjalan ke semester 4, ternyata uang asuransi milik mendiang ayahnya sudah habis.
Selain itu, C juga harus diberhentikan dari pekerjaannya.
Hal ini membuat dirinya memutuskan untuk mengambil cuti kuliah.
| Siapa Pengganti Pakubuwono XIII? Ini Proses Penentuan dan Sosok-Sosok Calon Raja Solo |
|
|---|
| Jadwal Siaran Langsung Timnas U17 Indonesia vs Zambia: Laga Pertama Garuda Muda, Live FIFA+ |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Elf di Sumedang, 4 Orang Meninggal, Rombongan Peziarah dari Majalengka |
|
|---|
| TNI AD: Rencana Pembentukan 750 Batalyon Tempur Masih Dikaji Lintas Kementerian dan Lembaga |
|
|---|
| El Fasher Jatuh ke Tangan RSF, Ribuan Warga Sudan Selamatkan Diri di Tengah Pembantaian Brutal |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.