Senin, 18 Agustus 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Panglima TNI Bertolak ke Papua Pasca Penyerangan KKB di Mugi-Mam, Perintah Tegas: Tak Usah Ragu-ragu

Panglima TNI Yudo Margono telah memerintahkan prajurit untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas penyelamatan pilot Susi Air.

Penulis: Dewi Agustina
Surya.co.id
Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Pratu Miftahul Arifin gugur akibat serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023). Hari ini, Senin (17/4/2023) Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bertolak ke Papua, beri perintah tegas agar anggotanya tak ragu-ragu menindak. 

"Panglima komando daerah pertahanan III Ndugama Darakkma, Egianus Kogoya dan pasukannya bertanggungjawab atas serangan-serangan yang menewaskan sembilan anggota TNI dan sembilan anggota yang berpindah tangan dari TNI ke TPNPB OPM, dan perang terus berlanjut," ujarnya.

Dikatakan Sebby, peristiwa tersebut, telah dipublikasikan oleh sejumlah media massa namun data secara resmi dirinya baru menerima dari Egianus Kogoya.

"Berita serangan ini telah dipublikasikan di media-media di Indonesia."

"Tetapi kami baru terima laporan konfirmasi dari Panglima Komando Daerah Pertahanan III Egianus Kogoya pada hari Minggu tanggal 16 April 2023, tepat pukul 10:40 pagi waktu Papua," tandasnya.

Baca juga: Kronologi Pratu Arifin Gugur: Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air, Diserang KKB Lalu Jatuh ke Jurang

Kontak Tembak

Diberitakan sebelumnya Markas Besar TNI angkat bicara soal kontak tembak prajurit TNI dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023).

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono mengatakan sampai saat ini proses pemberian bantuan dan evakuasi kepada prajurit tersebut masih tetap dilakukan.

Akibat kontak tembak prajurit TNI dengan gerombolan KST tersebut, masih belum diketahui secara pasti berapa korban yang meninggal dan luka-luka dari pihak KST maupun Prajurit TNI. 

Sampai saat ini, kata Julius, peristiwa tersebut masih dilaksanakan pemantauan.

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. beserta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (PMK) Prof. Dr.Muhajir Effendy M.AP, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol Drs. Sigit Listyo Prabowo  M.Si dan Menteri BUMN Erik Thohir mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan pengecekan kesiapan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan serta Fasilitas penumpang lainnya dalam menghadapi Arus Mudik Tahun 2023 di Pelabuhan Ferry Merak Banten, Selasa (11/4/2023). //PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. beserta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (PMK) Prof. Dr.Muhajir Effendy M.AP, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Kapolri Jenderal Pol Drs. Sigit Listyo Prabowo M.Si dan Menteri BUMN Erik Thohir mendampingi Presiden RI Joko Widodo melakukan pengecekan kesiapan Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan serta Fasilitas penumpang lainnya dalam menghadapi Arus Mudik Tahun 2023 di Pelabuhan Ferry Merak Banten, Selasa (11/4/2023). //PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

"Namun karena cuaca hujan dan berkabut sehingga belum bisa berkomunikasi dengan aparat keamanan yang berada di lokasi tersebut. Namun demikian  upaya-upaya memberikan bantuan dan evakuasi tetap dilaksanakan," kata Julius ketika dikonfirmasi pada Minggu (16/4/2023).

"Semoga Prajurit TNI yang melaksanakan tugas negara dan juga melakukan pencarian pilot Susi Air diberikan keselamatan, perlindungan dan kekuatan, sehingga dapat kembali bertugas," sambung dia.

Ia menjelaskan prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh  Taruna (Yonif R 321/GT) tersebut tengah bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air.

Yonif R 321/GT, kata dia, adalah Batalyon Infanteri yang berkualifikasi Raider berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.  

"Prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT) yang bertugas melakukan Operasi SAR pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam Kab Nduga kontak tembak dengan gerombolan Kelompok Separatis Terorisme (KST) Sabtu (15/4/2023)," kata Julius.

"Kontak tembak itu terjadi lebih kurang pukul 16.30 Waktu Indonesia Timur (WIT)," sambung dia.

Sumber: (Tribunnews/Gita Irawan) (Tribun Papua)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan