9 Catatan dan Review Wayan Sudirta Terkait Pidato Presiden Jokowi pada Rapat Tahunan MPR 2023
Anggota Komisi III DPR RI, Wayan Sudirta, memberikan catatan dan review terhadap Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR RI 2023.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Wahyu Aji
2. Hal selanjutnya yang perlu menjadi perhatian adalah upaya untuk melaksanakan reformasi struktural dan kultural di seluruh lembaga negara, khususnya lembaga penegak hukum dan peradilan. Banyak fenomena permasalahan yang terjadi di dalam internal lembaga penegak hukum dan kultur SDM yang menyimpang.
Hal ini perlu untuk segera dilakukan langkah strategis melalui langkah antisipatif dan responsif dalam menciptakan SDM yang unggul, berintegritas, dan produktif.
Pembangunan dan pengelolaan SDM di bidang penegakan hukum dan peradilan membutuhkan pembangunan sistem yang mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, berintegritas, dan memiliki motivasi kerja yang produktif.
Hal ini dapat diwujudkan melalui sistem meritrokasi atau penilaian kerja yang jelas, reformasi birokrasi yang terukur, penempatan dan pengisian jabatan yang terbuka dan obyektif, serta penciptaan struktur dan fungsi institusi yang responsif dan adaptatif.
3. Dalam Pidato Presiden juga berfokus pada pencegahan korupsi. Pemerintah dalam hal ini telah memperlihatkan komitmen dalam pemberantasan Korupsi.
Meskipun Indeks Persepsi Korupsi Indonesia dapat dikatakan menurun, namun tingkat pencegahan dan penyelamatan keuangan negara meningkat.
Namun begitu, penurunan tersebut tetap menjadi catatan bersama untuk dapat memotivasi perubahan dan peningkatan kinerja.
"Saya mengapresiasi langkah dan strategi ini dimana pemberantasan korupsi, selain melalui penindakan yang menimbukkan efek jera, dapat dilakukan dengan membangun budaya anti-korupsi," ujar Sudirta.
Presiden terus memberikan dukungan terhadap program-program pencegahan dan pendidikan Anti Korupsi yang pada tahun ini telah berjalan efektif dan meningkatkan transparansi dan integritas institusi Pemerintah berdasarkan prinsip-prinsip Good Governance.
4. Upaya Presiden untuk menciptakan Pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi juga diwujudkan melalui peningkatan layanan publik. Pembangunan Sistem Penegakan Hukum dan Peradilan diarahkan pada digitalisasi dan berorientasi pada layanan publik.
Transformasi Digital pada sistem laporan kinerja dan layanan publik meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, prinsip ini dapat meningkatkan integritas, profesionalisme, dan keterbukaan pada sistem layanan.
Komitmen Pemerintah ini menunjukkan upaya untuk meningkatkan kultur anti korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan birokrasi.
5. Catatan Sudirta selanjutnya adalah upaya untuk melakukan pemajuan dan penyelesaian permasalahan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
Salah satu indikator utama Pemerintah di tahun 2023 ini adalah kinerja Tim Pemantau Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM (PPHAM) yang pada tahun ini ditetapkan pada para korban dari 12 peristiwa HAM di masa lalu.
Pemerintah telah bekerja keras untuk menyelesaikan pemulihan hak korban HAM di masa lalu sebagai wujud nyata komitmen untuk mendukung penghormatan pada HAM.
Baca juga: Satire Jokowi saat Pidato di Sidang Tahunan MPR: Jalan Tol Enggak Bisa Dimakan, Ya Memang
Ketua Komisi III DPR Sebut Presiden Sebelum Prabowo Pernah Beri Abolisi dan Amnesti, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Tom Lembong dan Hasto Bebas, Politisi PAN: Upaya Rekonsiliasi dan Penguatan Demokrasi |
![]() |
---|
DPR Minta Tak Ada Restorative Justice di Kasus Kekerasan Seksual Mahasiswi Karawang |
![]() |
---|
VIDEO WAWANCARA EKSLUSIF Dinamika Politik Mengancam RUU KUHAP: Ketua Komisi III Tak Lagi Optimis |
![]() |
---|
DPR Minta PPATK Tak Sewenang-wenang Blokir Rekening Tak Aktif, Desak Penjelasan Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.