Rabu, 13 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Seporsi Makan Siang Gratis Dijatah Rp 15 Ribu, Bagaimana Takaran Gizinya?

Menurut Airlangga, harga Rp 15 ribu itu di luar dari program susu gratis yang akan dibagikan anak-anak.

Endrapta Pramudhiaz
Makanan-makanan yang siap dihidangkan dalam simulasi program makan siang gratis. Dengan jatah Rp 15 ribu untuk seporsi makan siang gratis, lalu bagaimana takaran gizinya? 

3. Telur rebus 1 butir (55 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 77 Kkal dan protein 7,97 gram. Sumber zat gizi adalah protein hewani.

4. Bumbu kacang 1 sdm (75 gram). Nilai gizi terdiri dari 39 Kkal dan protein 2,02 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

5. Tahu kukus 2 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 78 Kkal dan protein 7,97 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

6. Kol 2 gulung (100 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 56 Kkal dan protein 2,65 gram. Sumber zat gizi adalah sayuran.

7. Pisang 1 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 105 Kkal dan protein 1,29 gram. Sumber zat gizi adalah buah.

Total energi 595 Kkal dan protein 37,39 gram.

Baca juga: Reaksi Anies, Mahfud MD dan Gibran soal Program Makan Siang Gratis Mulai Disimulasikan

Pakar Kesehatan: Harus Ada Prosedur Higienitas

Peneliti Global Health Security sekaligus Pakar Epidemiologi Dicky Budiman menilai asupan gizi yang diberikan dalam simulasi makan siang gratis sudah cukup memadai. 

Simulasi makan siang gratis itu telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).

“Kalau saya melihat dari aspek gizinya cukup baik artinya sudah memenuhi
kebutuhan nutrisi anak sekolah,” ucapnya kepada Tribun Network, Jumat (1/3/2024).

Program makan siang gratis sudah banyak diterapkan di negara-negara maju.

Dia mencontohkan Australia hingga Jepang yang sudah lama menjalankan program
ini.

Dari sisi manfaat tentu memberikan dampak yang baik terutama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Namun, Dicky mengatakan ada prosedur higienitas dan sanitasi yang mesti diperhatikan dalam memberikan makanan untuk satu sekolah. 

Hal ini tidak semudah yang dibayangkan.

Baca juga: Komunitas Warteg Nusantara Ngaku Belum Diajak Diskusi Soal Makan Siang Gratis: Kami Tunggu Juklak

Salah-salah justru menimbulkan outbreak atau kasus penyakit pada suatu kelompok.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan