Sabtu, 6 September 2025

Minta Maaf Jokowi Disorot PDIP, Sebut Hukum dan Demokrasi Lebih Rusak Dibanding Orba

PDIP menyoroti momen minta maaf Jokowi kepada rakyat dengan menyebut hukum dan demokrasi rezim Jokowi lebih rusak dibanding 32 tahun kekuasaan Orba.

Tribunnews.com/Fersinanus Waku
Politikus PDIP, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menyoroti permintaan maaf Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada rakyat Indonesia. 

"Pemimpin yang baik mudah meminta maaf kepada rakyatnya. Walau tingkat kepuasan rakyat tinggi, tetap ada banyak yang tidak tersentuh dan terlayani," ungkapnya.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat saat memberikan sambutan acara zikir dan doa bersama menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di halaman Istana Merdeka , Jakarta, Senin (1/8/2024).

Jokowi minta maaf segala kesalahan dan kekurangan selama menjadi presiden.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa dirinya hanya manusia biasa yang tidak sempurna dalam memenuhi harapan semua rakyatnya selama menjabat sebagai pemimpin negara.

“Dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati, izinkanlah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," tutur Jokowi.

"Kami juga tidak mungkin dapat memenuhi harapan semua pihak. Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," pungkasnya.

(mg/Pradita Aprilia Eka Rahmawati) (Tribunnews/Fersianus Waku)
Penulis adalah peserta magang Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan