Muktamar PPP
Jokowi Dinilai Lebih Cocok Jadi Ketua Umum PPP Dibandingkan Dudung atau Sandiaga Uno
Hensa menyarankan PPP meminang Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi ketua umu m partai.
"Muktamar akan kita selenggarakan setelah lebaran. Sedangkan waktu dan tempatnya rekan-rekan wilayah menyerahkan kepada Dewan Pimpinan Pusat akan ditentukan kapan, tanggal berapa, dan kemudian akan diselenggarakan di mana," kata Mardiono.
Kesimpulan kedua, perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) untuk Muktamar PPP mendatang.
Mardiono mengatakan, perubahan AD/ART baru akan dibahas pada muktamar yang akan datang.
AD/ART yang ada saat ini akan tetap menjadi acuan dalam pelaksanaan muktamar mendatang.
"Jadi hasil dari mutamar besok itu tentu akan melakukan perubahan-perubahan AD/ART yang kemudian menjadi bagian dari lampiran pengajuan SK kepengurusan baru nanti kepada Menteri Hukum," ucapnya.
"Jadi dalam pelaksanaan Muktamar besok, ya tentu mengacu kepada AD/ART yang existing sekarang," lanjut Mardiono.
Kesimpulan terakhir, Mardiono menegaskan selama Mukernas II PPP tak ada pembahasan soal nama calon ketua umum.
Menurutnya, para peserta Mukernas yang terdiri dari pimpinan pengurus DPW tak ada satu pun yang menyebut nama untuk diusulkan.
"Sekali lagi saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa hasil Mukernas ini tidak membahas seorang calon ketua umum," ujarnya.
Muktamar PPP
Respons Romahurmuziy soal Islah Mardiono dan Agus Suparmanto di PPP |
---|
PPP Akan Gelar Mukernas untuk Rekonsiliasi Nasional Setelah Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Islah |
---|
PPP Islah, Ketua Mahkamah Partai: Seharusnya Pemerintah Tetapkan Agus Suparmanto Ketua Umum |
---|
Menteri Hukum Sebut Tak Ada Peran Prabowo dalam Rekonsiliasi PPP Mardiono-Agus |
---|
Ketua Mahkamah Partai Ungkap Alasan Agus Suparmanto Islah dengan Mardiono |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.