Jumat, 8 Agustus 2025

KPK Tangkap Pejabat Basarnas

Terungkap Dana Komando Basarnas Berasal dari 10 Persen Nilai Proyek, Lalu Dibagi-bagi untuk THR

Mantan staf Biro Perencanaan Keuangan Basarnas, Rahmat di persidangan juga mengungkapkan dana tersebut dibagi-bagi untuk Tunjangan Hari Raya atau THR.

Tribunnews.com/Rahmat Nugraha
Sidang kasus korupsi pengadaan truk pengangkut personel dan Rescue Carrier Vehicle di Basarnas tahun 2014 di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (13/1/2025). 

“Setahu saya iya,” jawab Rahmat.

Sementara itu pada persidangan sebelumnya dana komando tersebut juga telah diungkap saksi lainnya yakni mantan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Basarnas, Kamil.

Kamil menyatakan dana komando berasal dari perusahaan pemenang lelang pengadaan di Basarnas.

Kamil di persidangan menyebut dana tersebut kemudian dibagi-bagi. 

Adapun hal itu disampaikan Kamil saat menjadi saksi pada sidang kasus korupsi pengadaan truk pengangkut personel dan Rescue Carrier Vehicle di Basarnas tahun 2014 di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (2/1/2025). 

Baca juga: Korupsi di Basarnas, Saksi Ungkap Pengusaha William Widarta Tunjuk Perusahaan Teman Ikuti Lelang

"Saya kembali lagi ke sumber-sumber uang. Pengetahuan terakhir yang saudara ketahui. Sumber uang yang dibagi-bagi tadi itu berasal dari mana," tanya hakim Alfis di persidangan. 

Ia melanjutkan apakah memang benar yang mentransfer uang itu pihak sebagai pemenang setiap pengadaan di Basarnas

"Izin Yang Mulia, kami hanya membantu Pak Rudi Hendro Satmoko, karena yang berhubungan dengan peserta hanya beliau," jawab Kamil. 

Hakim kemudian menegaskan tidak menanyakan soal hubungan tersebut. 

"Tapi pengetahuan terakhir saudara uang yang masuk ke rekening tadi. Itu benar tidak sumbernya dari pada peserta lelang yang dinyatakan sebagai peserta lelang pengadaan di Basarnas," tanya hakim Alfis. 

"Iya," jawab Kamil. 

"Dari mereka semuanya, ada beberapa perusahaan kan. Kalau Delima Mandiri, William ini sendiri juga pernah ikut pengadaan di Basarnas. Apakah saudara juga mengetahui pernah setor uang atau transfer uang," tanya hakim. 

"Saya tidak pernah terima dana operasional dari CV Delima," jawab Kam. 

Yang rekening yang saudara kuasai tadi tidak ada, tanya hakim. Termasuk rekening atas nama Eliza hingga cash. 

"Tidak ada kecuali yang pinjam minjem," jawab Kamil. 

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan