Rabu, 13 Agustus 2025

Kemendikti Wanti-Wanti Para Dosen agar Tak Kebablasan Demo Tukin: Jangan Sampai Coreng Marwah ASN

Dosen ASN Kemendikti Saintek demo soal tukin yang tak kunjung cair, Sekretaris Kemendikti Saintek ingatkan jangan sampai kebablasan.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
DOSEN ASN DEMO - Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendikti Saintek menggelar aksi demontrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin (3/2/2025). Mereka menuntut pembayaran tunjangan kinerja (tukin) yang tak dibayarkan negara sejak 2020. Dosen ASN Kemendikti Saintek demo soal tukin yang tak kunjung cair, Sekretaris Kemendikti Saintek ingatkan jangan sampai kebablasan. 

TRIBUNNEWS.COM - Dosen aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) seluruh Indonesia menggelar aksi demo di depan Patung Kuda dekat pintu masuk Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Senin (3/2/2025).

Mereka menuntut agar pemerintah memberikan kejelasan soal pencairan tunjangan kinerja (tukin) dosen tahun 2020-2024.

Selain itu, para dosen ASN tersebut juga menuntut pemerintah segera membayarkan tukin dari 2020-2024.

Mengenai hal ini, Sekretaris Kemendikti Saintek, Togar M Simatupang mewanti-wanti para dosen agar tidak kebablasan ketika menyampaikan aspirasi mengenai tukin yang tak cair tersebut.

Supaya tidak mencoreng marwah mereka sebagai seorang ASN.

"Jangan sampai penyampaian aspirasi kebablasan mencoreng marwah ASN karena tidak memperhatikan rambu-rambu regulasi," kata Togar saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Togar lantas mengatakan, polemik tunjangan kinerja 2020-2024 ini merupakan kenyataan menyakitkan yang harus diterima oleh para dosen.

Meski demikian, ia menilai masih banyak ruang perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dosen.

"Jujur, kenyataan ini menyakitkan tetapi kalau bisa memberikan saran, masih banyak ruang perbaikan yang mesti dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dosen," kata dia. 

Selain itu, Togar juga menilai bahwa alasan tidak cairnya tunjangan kinerja para dosen telah begitu jelas. 

"Penyampaian aspirasi itu keniscayaan tetapi selalu ada cara yang lebih baik. Alasan mengapa tukin yang lalu 2020-2024 tidak bisa dicairkan sudah terang benderang," ujar dia.

Baca juga: Tukin Tak Dibayar, Dosen ASN Kemendikti Saintek Sebut Indonesia Emas 2045 Hanya Angan-angan

Mengenai tukin ini, sebelumnya, Togar menyampaikan bahwa pemerintah memang akan mencairkannya pada 2025.

Namun dana tukin yang cair itu, tidak diberikan serta merta kepada semua dosen

"Ini (tukin) bukan otomatis, tetapi berdasarkan pada evaluasi kinerja. Diukur dulu kinerjanya dan dari kinerja itulah ditetapkan besaran tukin dan selisihnya terhadap tunjangan profesi."

"Ini adalah untuk PTN Satker dan PTN BLU yang belum memiliki remun," kata Togar, Jumat (31/1/2025). 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan