Kamis, 28 Agustus 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Hasto Kristiyanto Sebut Ada 4 Perjuangannya Melawan Jokowi yang Buat Dirinya Jadi Tersangka KPK

Hasto Kristiyanto menduga, proses hukum yang kini menjeratnya tidak bisa dilepaskan dari sikap politiknya selama ini. 

Tribunnews.com/Fransiskus A
KASUS HASTO - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat berpidato politik di Kantor DPP Partai, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (18/2/2025). Hasto menduga proses hukum yang kini menjeratnya tidak bisa dilepaskan dari sikap politiknya selama ini. (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda) 

Hasto menambahkan Ketua Umum Megawati sangat keras menentang keputusan tersebut karena bertentangan dengan semangat demokrasi yang diatur dalam undang-undang.

"Ketika konstitusi dilanggar melalui abuse of power, maka bisa menciptakan krisis. Ini adalah Satyam Eva Jayate ketiga, menjaga demokrasi dari manipulasi hukum," tegasnya.

Keempat, Menentang Penyalahgunaan Bansos dalam Pemilu 2024

Hasto juga mengkritik keras penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) dalam Pemilu 2024, yang menurutnya menjadi alat politik untuk membujuk rakyat.

"Masyarakat mencatat begitu masifnya intimidasi terhadap kepala desa, aktivis, jurnalis, tokoh prodemokrasi, anggota legislatif, pengusaha, hingga kepala daerah," katanya.

Politisi asal Yogyakarta ini  bahkan mengutip pernyataan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan pada 8 Februari 2024, yang menyebut dari Rp500 triliun dana bansos, hanya Rp250 triliun yang benar-benar sampai ke masyarakat.

"Inilah penyalahgunaan keuangan negara dalam proses elektoral yang seharusnya juga menjadi perhatian. Ini adalah Satyam Eva Jayate keempat,
menjaga keadilan dalam demokrasi dan menolak politik transaksional," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Hasto menegaskan bahwa dirinya siap menghadapi proses hukum di KPK.

Namun, dia menekankan bahwa hukum tidak boleh dijadikan alat politik untuk menekan pihak tertentu.

Hasto menilai bahwa empat sikap politik yang dirinya perjuangkan justru membuatnya menjadi target. 

"Semua ini adalah upaya mempertahankan kebenaran. Kebenaran pasti akan menang," tegasnya.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan