Rabu, 3 September 2025

Hasto Kristiyanto dan Kasusnya

Sudarsono Dituding Dibayar hingga Dianggap Orang Suruhan usai Bersyukur Praperadilan Hasto Ditolak

Sudarsono kader yang dipecat PDIP mengaku dituding dibayar hingga disuruh orang usai menggelar aksi sujud syukur usai praperadilan Hasto ditolak.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
SUDARSONO DITUDING DIBAYAR - Mantan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDI Perjuangan (PDIP) DPC Kabupaten Pemalang Sudarsono melalukan aksi di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2/2025). Sudarsono mengaku dituding dibayar hingga disuruh orang usai menggelar aksi sujud syukur usai praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditolak. 

Sebelumnya, Sudarsono resmi dipecat sebagai kader PDIP usai mengirimkan surat ke KPK agar Hasto segera diperiksa yang dikirimkannya beberapa waktu lalu.

Sudarsono mengaku, memperoleh surat pemecatan tersebut dari DPP PDIP pada Jumat (7/2/2025) yang diantarkan ke rumahnya oleh Satgas DPC PDIP Pemalang.

Namun, saat itu, dia tidak menerima langsung surat pemecatan tersebut karena tengah ada urusan lain.

"Alhamdulillah, kabar yang beredar itu benar adanya. Jadi, hari Jumat tanggal 7 kemarin, di rumah saya Jalan Dieng Pemalang, ada petugas dari Satgas DPC yang datang mengantar surat."

"Cuma kebetulan saya ada aktivitas di luar. Surat itu diterima anak saya, terus anak saya membuka (surat pemecatan) di-WA, dan betul adanya saya menerima 'surat cinta' dari Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan," katanya dalam wawancara eksklusif di YouTube Tribunnews, dikutip pada Selasa (11/2/2025).

Sudarsono menilai, pemecatan oleh DPP PDIP kepada dirinya adalah konsekuensi dari kekritisannya terhadap internal partai berlambang banteng tersebut.

Dia pun menegaskan, tidak menyesali sikap kritis yang disampaikannya kepada Hasto terkait kasus yang menjeratnya.

EKS KADER PDIP - Mantan kader PDIP yang dipecat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sudarsono, di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2/2025). Sudarsono bersyukur praperadilan Hasto ditolak hakim.
EKS KADER PDIP - Mantan kader PDIP yang dipecat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sudarsono, di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/2/2025). Sudarsono bersyukur praperadilan Hasto ditolak hakim. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Bahkan, Sudarsono menerima dengan senang hati pemecatan oleh DPP PDIP tersebut.

"Memang saya menyuarakan sebuah prinsip dan saya yakini benar. Jadi ya setelah menerima surat pemecatan atau surat cinta dari Dewan Pimpinan Pusat, ya saya terima dengan senang hati karena saya sudah sadar, sih," tuturnya.

Pasca kritik dan dorongannya ke KPK agar segera memeriksa Hasto, Sudarsono mengaku, sudah dipanggil oleh DPC PDIP Pemalang hingga DPP PDIP untuk dimintai klarifikasi.

Dia mengaku, komentarnya terkait kasus yang menjerat Hasto adalah masukan demi kebaikan PDIP ke depannya.

"Prinsipnya sama, memang kekeuh saya ya ini, ini saya yakini pendapat saya benar menurut saya untuk partai."

"Saya memberi masukkan, memberi kritikan untuk kebaikan dan perbaikan PDI Perjuangan menurut saya," tegasnya.

Sudarsono juga mengaku bangga meski kritikannya terhadap Hasto berujung pemecatan oleh DPP PDIP.

Pasalnya, dia mengatakan pemecatan terhadapnya bukan karena tersandung kasus, tetapi dalam rangka mempertahankan prinsipnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan