Sabtu, 13 September 2025

Besaran Tunjangan Profesi Guru ASN 2025: Langsung Ditranfer ke Rekening, Cek Jumlahnya

Berikut ini informasi soal besaran tunjangan profesi Guru ASN 2025. Tunjangan profesi Guru ASN itu langsung ditransfer ke rekening penerima.

|
Editor: Glery Lazuardi
Dok. Setpres
PRABOWO SUBIANTO - Berikut ini informasi soal besaran tunjangan profesi Guru ASN 2025. Tunjangan profesi Guru ASN itu langsung ditransfer ke rekening penerima. Cek jumlahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut ini informasi soal besaran tunjangan profesi Guru ASN 2025. Tunjangan profesi Guru ASN itu langsung ditransfer ke rekening penerima. Cek jumlahnya.

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penyaluran tunjangan guru secara langsung ke rekening guru pada Kamis (13/3/2025).

Proses penyaluran tunjangan guru sendiri akan dilakukan secara bertahap dan paling cepat dilakukan pada 21 Maret 2025.

Baca juga: Diresmikan Prabowo, Tunjangan Guru ASN Nanti Ditransfer Langsung ke Rekening Guru

Tunjangan Guru

Pencairan tunjangan guru ASN itu mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran yang disampaikan Sekretariat Negara. Guru ASN akan mendapatkan tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji/tahun.

Tunjangan guru ASN dan non-ASN tidak terkena efisiensi, karena masuk dalam pagu belanja pegawai. Gaji dan tunjangan ASN dianggarkan sebesar Rp 1,640 triliun.  

Sedangkan untuk tunjangan non-ASN, Kemendikdasmen menganggarkan sebesar Rp 11,5 triliun.

Anggaran ini diberikan untuk tunjangan profesi guru non-ASN yang naik dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2 juta, tunjangan guru yang mengajar di daerah 3T, dan guru non-ASN yang tidak tersertifikasi sebesar Rp 300 ribu.

Pencairan Tunjangan Berbeda

Pada tahun ini, pencairan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena penyaluran tunjangan dilakukan terlebih dahulu melalui pemerintah daerah.

“Saya sambut baik inisiatif upaya peluncuran mekanisme baru dengan mengirim tunjangan langsung ke rekening guru. Ini upaya untuk kurangi ketidakefisienan,” ujarnya pada Kamis (13/3/2025).

Kata Prabowo, selama ini  pencairan tunjangan berbelit-belit karena harus ditransfer terlebih dahulu ke pemerintah daerah. Dia mengatakan sebisa mungkin budaya tidak efisien harus dikikis.

"Pencairan lama-lama untuk apa? Ditahan untuk apa? Iya kan? Kita barus hilangkan budaya tidak benar. Kalau bisa panjang kenapa pendek, kalau bisa susah kenapa dibikin gampang. Nah budaya ini harus dikikis," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Pastikan Besaran THR ASN, TNI, Polri Cair 100 Persen: Gaji Pokok, Tunjangan Melekat & Tukin

Penjelasan Mendikdasmen

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan penyaluran langsung tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) dan Non-ASN daerah akan ditransfer ke rekening pribadi tanpa melalui pemerintah daerah (pemda).

Hal ini sebagai salah satu langkah strategis Presiden RI Prabowo Subianto untuk melaksanakan percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan dan capaian program prioritas bidang pendidikan. 

"Kami laporkan bahwa guru ASN yang menerima transfer langsung adalah 1.476.964, Sedangkan untuk guru non ASN yang berjumlah 392.802 menerima transfer langsung ke rekening masing-masing guru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah," ujar Abdul Mu'ti dalam Breaking News KompasTV, Kamis (13/3/2025).

Ia mengatakan, sekarang ini pihaknya sedang melakukan proses verifikasi dan validasi data dan nomor rekening.

Nantinya, tunjangan guru ASN dan Non ASN daerah akan segera ditransfer apabila data-data telah valid yakni pada bulan Maret 2025.

Baca juga: Demi Tunjangan Guru Tepat Sasaran, Kemendikdasmen Imbau Verifikasi dan Validasi Data Rekening

"Sejak tahun 2010 sampai 2024, sekitar 15 tahun berlalu tunjangan guru ditransfer Kementerian Keuangan kepada rekening pemerintah daerah yaitu rekening kas umum daerah untuk selanjutnya ditransfer ke rekening guru," ungkapnya.

Abdul Mu'ti mengatakan, proses transfer itu biasanya dilakukan 3 bulan sekali sehingga memakan waktu yang lama para guru menerimanya

"Bahkan di beberapa daerah ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan," ucapnya.

Oleh sebab itu, kebijakan penyaluran langsung ini merupakan terobosan dan jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat khususnya aspirasi para guru agar penyaluran tunjangan tidak birokratis namun efektif dan efisien.

"Pemberian tunjangan di bulan maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan agar mereka dapat lebih sejahtera secara dan kemudian bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa," tutur Abdul Mu'ti.

Pengamat Apresiasi Kebijakan Prabowo

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyoroti kebijakan baru Presiden RI Prabowo Subianto soal mekanisme pembayaran langsung tunjangan Guru ASN ke rekening masing-masing guru. Ia mengatakan ini adalah kabar baik yang dinantikan masyarakat luas.

“Hal ini menegaskan komitmen beliau (Prabowo) soal transparansi sekaligus meminimalkan kebocoran APBN,” kata Agung kepada wartawan, Kamis (13/3/2025).

Selain itu, Agung mengatakan bahwa kebijakan mentransfer langsung ke rekening masing-masing guru ASN di daerah ini adalah aksi nyata Prabowo berpihak pada kesejahteraan guru.

“Kemudian, secara personal transfer langsung ini bukti bahwa Presiden Prabowo berpihak kepada guru dan dunia pendidikan secara keseluruhan,” ujar Agung.

“Agar kesejahteraan guru semakin membaik dan secara bertahap kelak bisa mengapresiasi kepahlawanan guru dengan optimal,” lanjutnya.

Agung menyebut kebijakan transfer langsung tunjangan guru ini jelas menjadi kabar baik karena memotong birokrasi yang lambat dan pungli.

“Kebijakan transfer langsung tunjangan guru ini kabar baik yang berikutnya bisa juga nantinya dirasakan oleh seluruh rakyat ketika pemerintah menggelar bansos atau semacam BLT, sehingga pungli-pungli yang selama ini terjadi bisa dihilangkan,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan