Jokowi dan Kiprah Politiknya
Konflik Jokowi & Deddy Sitorus soal Utusan, Puan: Sudahi Hal Buat Pecah Belah, Bangsa Perlu Dibangun
Puan meminta agar pecah belah dihindari dan lebih baik memikirkan pembangunan bangsa. Hal ini mengomentari panasnya hubungan Jokowi dan Deddy Sitorus.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Dia pun meminta kepada PDIP untuk buka-bukaan terkait identitas utusan yang dimaksud tersebut.
“Nggak ada (komentar). Ya harusnya disebutkan siapa biar jelas. Nggak ada,” katanya di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025), dikutip dari Tribun Solo.
Jika benar ada utusan ke PDIP sebelum pemecatan, Jokowi menegaskan tidak terlibat dalam perintah tersebut.
Menurutnya, tidak ada urgensi baginya terkait dikirimnya utusan ke PDIP.
Mantan Wali Kota Solo itu lantas menyinggung soal dirinya yang tidak membalas meski dituduh macam-macam.
“Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu. Coba logikanya. Saya udah diam loh ya. Difitnah saya diam. Dijelekkan saya diam. Dimaki-maki saya diam. Tapi ada batasnya,” tuturnya.
Setelah itu, Deddy membalas pernyataan Jokowi tersebut dengan mengajaknya ngopi bareng.
"Siapa orangnya, kalau Jokowi mau tahu bisa saya kasih tahu sambil ngopi dengan beliau," kata Deddy, Sabtu (15/3/3025).
Lalu, Deddy mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah mengatakan Jokowi mengirim utusan untuk datang ke PDIP.
Namun, dia mengatakan ada utusan yang datang ke PDIP dan meminta agar Jokowi tidak dipecat.
"Jokowinya mungkin baperan atau mau bikin drama, silahkan dicek video saya," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Solo dengan judul "Di Solo, Jokowi Jawab Klaim PDIP Soal Utusan Agar Tak Dipecat : Saya Difitnah Diam Tapi Ada Batasnya"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Solo/Ahmad Syarifudin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.