Minggu, 28 September 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Kapolda Lampung Bantah Lokasi Sabung Ayam TKP Tewasnya 3 Polisi sebagai Daerah 'Texas'

Kapolda Lampung membantah bahwa lokasi sabung ayam yang menjadi tempat tewasnya tiga polisi adalah Texas. Dia mengatakan lokasi adalah perkebunan.

Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
TEMPAT SABUNG AYAM - Lokasi judi sabung ayam yang menyebabkan 3 anggota Polsek Negara Batin, Way Kanan, Lampung, tewas diduga ditembak oknum anggota TNI, Senin (17/3/2025) sore. Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika membantah bahwa lokasi sabung ayam di Way Kanan yang menjadi tempat tewasnya tiga polisi adalah Texas. Dia mengatakan lokasi adalah perkebunan. Hal ini disampaikannya saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025). 

Sebelumnya, Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menuturkan TKP tewasnya tiga polisi, ternyata tak hanya menjadi lokasi sabung ayam saja, tetapi juga tempat beredarnya senjata api (senpi) rakitan.

Bahkan, dia menjuluki lokasi tersebut sebagai daerah 'Texas Hitam'.

"Kita semua tahu bahwa lokasi sabung ayam ini kalau kita sebut istilahnya 'Texas hitam'. Artinya senjata-senjata yang beredar itu sudah jadi perbincangan umum soal buat di mana, dapat di mana," ujarnya pada Selasa (18/3/2025), dikutip dari Tribun Sumsel.

Sebagai informasi, tiga polisi yang tewas adalah Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto, Aipda Anumerta Petrus Aprianto, dan Briptu Ghalib Surya Ganta.

2 Anggota TNI yang Lakukan Penembakan Belum Jadi Tersangka

Di sisi lain, terkait kasus penembakan ini, dua anggota TNI, yaitu Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah, belum ditetapkan menjadi tersangka meski telah mengakui perbuatannya menembak tiga polisi hingga tewas.

Pada konferensi pers yang digelar pada Rabu di Mapolda Lampung, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, membeberkan alasan terkait belum bergantinya status Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah sebagai tersangka.

Darwis mengatakan perlu adanya dua alat bukti sehingga Lubis dan Basarsyah bisa ditetapkan menjadi tersangka.

Tak cuma itu, dia juga mengatakan penetapan tersangka juga perlu diperkuat dengan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hingga kini, Darwis mengungkapkan penyelidikan masih terus berlangsung dan belum rampung.

"Dua orang oknum ini statusnya sekarang masih jadi saksi, baru kita mintai keterangan," kata Darwis.

"Karena untuk menjadikan dia tersangka itu butuh barang bukti, butuh saksi-saksi yang lain untuk memperkuat dan nanti dari olah TKP," jelasnya, Rabu.

Baca juga: 3 Polisi Gugur Ditembak Anggota TNI di Way Kanan, Kapolda Lampung: Jumlah Pelaku Bisa Bertambah

Darwis menuturkan pihaknya kini masih mencari senjata api yang dimiliki Lubis dan Basarsyah untuk menembak tiga polisi tersebut.

"Masalah senjata, sampai sekarang ini kami masih mencari alat bukti tersebut untuk memperkuat keterangan yang ada," paparnya. 

Pada kesempatan yang sama, Irjen Hemy Santika mengungkapkan kedua pelaku sudah mengakui melakukan penembakan terhadap tiga anggota Polsek Negara Batin tersebut.

Pengakuan tersebut diketahui setelah Polda Lampung melakukan join investigasi bersama dengan Korem 043 Gatam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan