Revisi UU TNI
5.021 Personel Gabungan Amankan Aksi Tolak Revisi UU TNI di Gedung DPR
Polri mengerahkan sebanyak 5.021 personel gabungan untuk mengamankan aksi jelang pengesahan RUU TNI di DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025).
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Wahyu Gilang Putranto

Beberapa pengunjuk rasa datang silih berganti. Hingga pagi ini, pengunjuk rasa mulai bertambah.
Sejumlah petugas kepolisian pun terlihat berjaga memantau aktivitas pengunjuk rasa.
Para pengunjuk rasa bertahan di lokasi sambil menunggu kelompok massa yang lebih besar.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengonfirmasi, pihaknya bakal melakukan aksi unjuk rasa menolak pengesahan RUU TNI di depan Gedung DPR RI.
“Hasil konsolidasi tadi malam, BEM SI akan aksi pagi ini pukul 09.30 WIB di DPR RI,” kata Koordinator Media BEM SI Anas Robbani, Kamis, dikutip dari Kompas.com.
Diperkirakan, jumlah massa mahasiswa yang akan merapat ke DPR mencapai 1.000 orang.
Jumlah ini belum termasuk di luar massa mahasiswa.
Koordinator Pusat BEM SI, Satria Naufal, menyampaikan, BEM SI akan turun ke jalan beriringan bersama Koalisi Masyarakat Sipil sebagai bentuk kekecewaan setelah sekian panjang protes masyarakat di berbagai daerah melalui sosial media untuk #TolakRUUTNI.
“BEM SI Kerakyatan bersama Koalisi Masyarakat Sipil melihat bahwa gejolak penolakan terhadap produk hukum ini begitu besar, namun DPR RI masih melakukan proses pengesahan secara ugal-ugalan khususnya dilanjut pada tingkat 2 Sidang Paripurna,” ujar Satria dalam keterangannya, Kamis.
BEM SI dan Koalisi Masyarakat Sipil akan melangsungkan aksi tidak hanya di Jakarta, tapi juga di berbagai kabupaten atau kota.
(Tribunnews.com/Milani/ Alfarizy Ajie Fadhillah) (Kompas.com/Baharudin Al Farisi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.