6 Fakta Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Kisah Korban, Bantahan Pihak TSI
Sejumlah mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) Taman Safari Indonesia ungkap kisah pilu, dugaan eksplotasi hingga perbudakan.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Sri Juliati
Saat beranjak dewasa, Butet mengaku menyerahkan Fifi untuk diasuh orang lain lantaran belum memiliki kehidupan yang layak.
Selama berlatih dan menjadi pemain sirkus di tempat hiburan itu, Butet mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar.
Ia bahkan diperlakukan bak hewan yang dipasung.
"Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dirantai pakai rantai gajah di kaki, bahkan untuk buang air saja saya kesulitan,” kata Butet.
5. Korban Tak Tahu Identitas Asli
Tak hanya itu, penyiksaan tidak ada habisnya bagi Butet, ia juga tetap dipaksa tampil ketika sedang mengandung.
Setelah melahirkan, dirinya kemudian dipisahkan dari sang anak.
“Saat hamil pun saya dipaksa tetap tampil. Setelah melahirkan, saya dipisahkan dari anak saya, saya tidak bisa menyusui."
"Saya juga pernah dijejali kotoran gajah hanya karena ketahuan mengambil daging empal,” ungkap Butet sambil menahan tangis.
Butet pun mengungkapkan bahwa selama hidupnya ia tidak pernah mengetahui identitas aslinya, baik itu nama, keluarga, dan usia karena sudah ditempa sebagai pemain sirkus sejak kecil.
6. Bantahan Taman Safari
Pihak Taman Safari Indonesia Group telah buka suara terkait dugaan kasus kekerasan yang dialami eks pemain sirkus ini.
Taman Safari membantah tudingan tersebut.
Pihaknya menegaskan tidak terlibat dalam permasalahan eks pemain sirkus tersebut.
Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group Finky Santika mengatakan, Taman Safari juga tidak pernah memiliki hubungan bisnis dengan para mantan pemain sirkus tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.