Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Akui Dieksploitasi Sejak Kecil dan Tak Diberi Upah Layak, Eks Pemain Sirkus OCI Tuntut Ganti Rugi
Mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menuntut ganti rugi atas eksploitasi hingga kekerasan yang dilakukan oleh pihak Taman Safari.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Pravitri Retno W
Ia sempat sembunyi di rumah seorang karyawan TSI di daerah Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun, saat dirinya hendak pergi ke tempat yang lebih jauh lagi, Vivi keburu ditemukan oleh sekuriti TSI.
"Saya kenal sekuriti itu bernama Bapak Odo," jelasnya.
Vivi lalu dibawa oleh sekuriti itu dengan iming-iming tidak akan dipukuli.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Eks Pemain Sirkus, Ungkap Ada Bunker Penyiksaan di Taman Safari
Setelah dibawa kembali ke pos sekuriti TSI, dirinya dijemput oleh Frans dan istrinya untuk dibawa pulang.
Vivi kemudian dibawa pulang oleh Frans dengan menaiki mobil menuju ke rumahnya.
Selama perjalanan, Vivi mengaku dipukuli oleh Frans.
"Saya masih merasa tertekan, sempet pengen minta tolong ke pengunjung tapi nggak berani, takut tidak ada yang percaya," ungkap dia.
Beruntung, Vivi dibantu oleh karyawan TSI yang sempat jadi guru silatnya hingga akhirnya dibawa kabur ke Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga: Eks Pemain Sirkus Sebut di Taman Safari Ada Sebuah Bunker untuk Tempat Penyiksaan
Sama seperti Vivi, Butet pun sering mengalami penyiksaan yang dilakukan oleh bos TSI.
Penyiksaan terparah yang dialami oleh Butet yakni saat dirinya ketahuan hamil oleh karyawan.
"Saya pacaran dengan karyawan, sekitar usia 18 tahun, terus ketahuan, dan saya juga sampai hamil," kata Butet.
Mengetahui Butet hamil dan berhubungan dengan karyawan, bos TSI pun langsung menyiksanya menggunakan balok kayu.
"Bekasnya masih ada, dipukulin pakai balok sampai patah, oleh Frans," ungkapnya.
Baca juga: Eks Pemain Sirkus Sebut di Taman Safari Ada Sebuah Bunker untuk Tempat Penyiksaan
Setelah itu, Butet kemudian dirantai selama dua bulan setiap malam hari.
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.