Senin, 22 September 2025

14 Bencana Berdampak Signifikan, BNPB Imbau Warga Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem ke Depan

Abdul Muhari mengatakan dari jumlah tersebut, 14 kejadian di antaranya terpantau memiliki dampak signifikan dan mendapat perhatian khusus.

Penulis: Gita Irawan
Dokumentasi BNPB
POTENSI CUACA EKSTREM - Ilustrasi bantuan banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pemantauan harian Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat terdapat sebanyak 21 kejadian bencana dalam kurun waktu 22 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 23 April 2025 pukul 07.00 WIB.  

Kemudian di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki kembali terjadi pada 21 April 2025 pukul 17.11 WITA. 

Kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak gunung dengan durasi dua menit enam detik. 

Sebanyak 1.175 KK atau 4.145 jiwa masih mengungsi. 

"Sebanyak 470 unit hunian sementara telah dibangun, dan bantuan dana tunggu hunian telah diterima oleh 259 KK," kata dia.

Ia mencatat hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi dalam dua hari mendatang di sebagian besar wilayah Tanah Air.

Hal tersebut, kata dia, menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Di samping itu, lanjutnya, pada bulan April, sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (masa pancaroba), sehingga cuaca bisa sangat dinamis, terkadang panas terik, lalu tiba-tiba hujan lebat disertai petir dan angin kencang. 

Baca juga: BNPB Sebut Korban Gempa Myanmar Mencapai 2600, Bantuan dari Indonesia Dikirim

Selain itu, beberapa wilayah yang biasanya masih sering hujan pada akhir April meliputi Sumatera bagian tengah dan utara, Kalimantan Tengah dan Barat, Sulawesi bagian tengah, Nusa Tenggara bagian timur dan Papua

"BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan," ungkap dia.

"Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memperbarui informasi dari sumber resmi pemerintah dan otoritas kebencanaan setempat guna menghindari risiko yang tidak diinginkan," pungkasnya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan