Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Kondisi Tempat yang Disebut Bunker Penyiksaan Eks Pemain Sirkus OCI Taman Safari: Ada Area Latihan
Begini kondisi tempat yang diisukan menjadi bunker penyiksaan para mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI), disebut rumah pendiri OCI.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
Ia menegaskan tidak ada bunker penyiksaan di tempat itu.
Jimmy juga membantah adanya kekerasan atau penyiksaan semasa tinggal dan berlatih di sana.
Menurutnya, para pemain diperlakukan dengan baik, mendapatkan jadwal istirahat, dan bisa pergi ke mal saat hari libur.
“Tinggal dan latihan memang di sini, termasuk karyawan OCI dulu tinggal di sini juga. Jadi 2019 itu terakhir (tampil) bareng sama OCI,” terangnya.
Kata Pihak Taman Safari
Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) telah menanggapi isu keberadaan bunker yang disebut sebagai tempat penyiksaan para mantan pemain sirkus.
Direktur TSI, Aswin Sumampau, secara langsung memperlihatkan lokasi yang dimaksud, yang berada di dalam area Taman Safari.
Rumah dua lantai itu terletak di balik rerimbunan pohon, tak jauh dari lokasi pertunjukan harimau (Tiger Show), dan hanya dapat diakses melalui jalan kecil yang tidak dilalui pengunjung umum.
Ia menegaskan tempat itu merupakan rumah pribadi Hadi Manansang.
“Rumah ini adalah rumah pribadi Hadi Manansang. Lantai atas rumah pribadi tempat berkumpul keluarga dan para pemain OCI tahun 90-an,” jelas Aswin, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Seribu Jeritan Eks Pemain Sirkus di Balik Gemerlap Pertunjukan: Penyiksaan hingga Pelecehan Seksual

Pengakuan Mantan Pemain Sirkus
Perempuan bernama Vivi Nurhidayah mengaku mengalami kekerasan fisik sejak usia balita saat berada dalam naungan Oriental Circus Indonesia (OCI) dan Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor.
Vivi mengatakan telah mengalami penyiksaan sejak usia dua tahun hingga remaja.
“Saya diambil dari keluarga Oriental Circus Indonesia, Bapak Frans Toni dan Jansen. Itu saya tidak tahu umur berapa tahun, diambil dari mana juga saya tidak tahu. Saya tahunya sejak umur 2 tahun saya sudah dilatih sirkus di rumah Pondok Indah,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi XIII DPR RI, Rabu (23/4/2025).
Setelah menjalani pelatihan sirkus sejak usia dini, Vivi mengaku mulai menerima kekerasan fisik.
“Saya dilatih seperti biasa. Masih umur segitu saya sudah mendapatkan kekerasan. Saya tidak bisa dikasih latihan, saya dapat pukulan, kayak tendangan, dirotan, itu sudah hal yang biasa buat kami,” katanya.
Kemudian, saat berusia sekitar 12 hingga 13 tahun, Vivi dipindahkan ke Taman Safari Indonesia di Cisarua, Bogor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.