Mutasi dan Promosi di TNI
Komentar Jenderal Dudung soal Pembatalan Mutasi Letjen Kunto: Tak Ada Hubungan dengan Try Sutrisno
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menegaskan bahwa pembatalan mutasi Pangkogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo adalah hal biasa.
Penulis:
Rakli Almughni
Editor:
Whiesa Daniswara
Agus menyebut bahwa wibawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sedang dipertaruhkan buntut pembatalan mutasi yang hanya memakan waktu satu hari itu.
Pensiunan jenderal bintang 3 itu menyayangkan bila suatu keputusan yang diambil oleh pimpinan tertinggi harus diubah dalam waktu yang singkat.
"Ini adalah proses pengambilan keputusan internal TNI. Alangkah sayangnya bahwa sebuah keputusan itu harus diubah dalam waktu singkat," kata Agus Widjojo, dikutip dari tayangan Kompas Petang di kanal YouTube Kompas TV, pada Minggu (4/5/2025).
"TNI atau militer semua perangkatnya itu ditata, disiapkan untuk menghadapi pembuatan keputusan-keputusan perang. Dan keputusan perang itu lebih parah dari yang sekarang," lanjutnya.
Menurut Agus, perubahan-perubahan yang cepat tersebut dapat berimplikasi lebih parah, salah satunya bisa mengakibatkan kekalahan dalam perang.
"Oleh karena itu, bahwa proses pembuatan keputusan TNI tidak bisa mempertimbangkan perubahan-perubahan ini dan harus meralat dalam waktu singkat ini juga sebetulnya instropeksi atau masukan bagi TNI agar lebih tajam untuk membuat analisis dan tidak untuk membuat keputusan-keputusan yang bisa dipersepsikan sebagai sebuah kesalahan dan sebuah ralat," katanya.
Mantan Komandan Sesko ABRI tersebut menegaskan saat ini wibawa Panglima TNI sedang dipertaruhkan karena membuat 2 keputusan dalam waktu yang berdekatan.
"Dalam hal ini juga maka wibawa Panglima TNI dipertaruhkan. Kapuspen harus ingat ini, kenapa Panglima TNI harus membuat 2 buah keputusan dalam waktu berdekatan yang mengubah keputusan pertama," ujarnya.
"Ini akan mempertaruhkan wibawa Panglima TNI," tandasnya.
2. Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Laksda TNI (Purn.) Soleman B. Ponto mengatakan bahwa saat ini TNI sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja imbas pembatalan mutasi Pangkogabwilhan I sekaligus anak mantan Wapres Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang hanya memakan waktu satu hari.
"Ini bukti bahwa TNI tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. TNI sedang tidak baik-baik saja. Kita bukan melihat siapa yang digeser, tetapi sistemnya. Artinya ada sistem yang tidak main di sini," kata Soleman, dikutip Tribunnews dari program Sapa Pagi Indonesia Kompas TV, Senin (5/5/2025).
Soleman menjelaskan pergeseran jabatan atau pangkat jenderal bintang tiga di TNI dilakukan atas persetujuan presiden.
Pasalnya, pangkat jenderal bintang tiga bisa menjadi penerus kepala staf di masing-masing mantra TNI mulai dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), ataupun Angkatan Udara (AU).
"Yang patut diingat, bintang 3 selalu pergeserannya itu atas permintaan atau atas persetujuan presiden sebagai pemegang kekuasan tertinggi di Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, pergeseran bintang 3 selalu diketahui oleh presiden. Karena itu adalah calon-calon kepala staf angkatan," ujarnya.
Menurut Soleman, peristiwa yang terjadi di TNI terkait dengan batalnya permutasian ini merupakan hal yang luar biasa.
Sumber: TribunSolo.com
Mutasi dan Promosi di TNI
Sosok Mayjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Danpaspampres Baru Pilihan Presiden Prabowo |
---|
Beredar Salinan Mutasi 117 Perwira TNI: Danpaspampres hingga Pangdam Jaya Diganti |
---|
Daftar 22 Perwira Tinggi TNI AD yang Naik Pangkat, KSAD Ingatkan Soal Tanggung Jawab Lebih Besar |
---|
Rekam Jejak Mayjen Kristomei Sianturi, Kapuspen TNI yang Resmi Sandang Pangkat Bintang 2, Akmil 1997 |
---|
Daftar Lengkap 32 Perwira Tinggi TNI yang Naik Pangkat Hari Ini, Ada Letjen Shidarta Wisnu Graha |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.