Mutasi dan Promosi di TNI
Komentar Jenderal Dudung soal Pembatalan Mutasi Letjen Kunto: Tak Ada Hubungan dengan Try Sutrisno
Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menegaskan bahwa pembatalan mutasi Pangkogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo adalah hal biasa.
Ia menilai, keputusan mutasi yang sempat dibatalkan dalam waktu singkat menunjukkan lemahnya kepemimpinan di tubuh TNI.
Polemik ini bermula dari penggantian Kunto Arief yang kemudian dibatalkan, menimbulkan spekulasi tentang pengaruh politik dalam keputusan tersebut.
TB Hasanuddin menegaskan, keputusan mutasi prajurit aktif seharusnya tidak dipengaruhi oleh tekanan politik atau opini publik.
Mutasi harus berdasar pada kebutuhan organisasi, bukan kepentingan luar.
Dia mengingatkan bahwa pembatalan mutasi ini mencerminkan buruknya stabilitas internal di TNI.
“TNI adalah alat negara, bukan alat politik,” ujarnya pada Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya, polemik ini mengindikasikan ketidakberanian Panglima TNI untuk menolak keputusan yang tidak berdasarkan kepentingan organisasi.
Perubahan keputusan mutasi dalam waktu singkat memperburuk citra institusi dan berpotensi merusak marwah TNI.
(Tribunnews.com/Rakli/Igman Ibrahim)
Mutasi dan Promosi di TNI
| Profil Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Wakasad yang Baru, Jebolan Akmil 1991 |
|---|
| Profil Mayjen TNI Eka Wijaya, Ditunjuk Jadi Komandan Puspomad yang Sempat Kosong Sejak 2023 |
|---|
| Sosok Brigjen Faisol Izuddin, Danrem Bogor yang Kini Kasdam III, Pernah Jadi Perisai Hidup Jokowi |
|---|
| Panglima TNI Mutasi 414 Perwira, Ada Kapuspen, Wakasad dan 7 Perwira Tinggi Ditugaskan Jabatan Baru |
|---|
| Daftar Nama 15 Danrem dalam Mutasi Terbaru TNI: Danrem Bogor, Padang hingga Sorong |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.