Rabu, 13 Agustus 2025

Mutasi dan Promosi di TNI

Komentar Jenderal Dudung soal Pembatalan Mutasi Letjen Kunto: Tak Ada Hubungan dengan Try Sutrisno

Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman menegaskan bahwa pembatalan mutasi Pangkogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo adalah hal biasa.

Penulis: Rakli Almughni
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
MANTAN KSAD TNI - Foto Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman yang diunggah TribunJogja.com pada Jumat (8/11/2024). Dudung menegaskan bahwa pembatalan mutasi Pangkogabwilhan I Letjen Kunto Arief Wibowo adalah hal biasa. 

Soleman berpandangan Undang-Undang TNI yang baru saja disahkan juga mempengaruhi hal tersebut.

"Kalau ini tiba-tiba seperti ini ya kita tidak bisa melihat bahwa ini hanya sesuatu yang biasa saja, ini sesuatu yang luar biasa," kata dia.

"Saya melihat juga ini salah satu akibat dari UU TNI yang memperpanjang perbintangan ini supaya pensiun lebih panjang."

"Yang bawah ini ogah-ogahan 'yaudah kita cungkil aja yang atas biar cepat geser dia, biar kita juga cepet naik'," sambungnya.

Purnawirawan jenderal bintang 2 tersebut bahkan menyebut sistem yang ada di dalam TNI saat ini sudah rusak.

"Jadi ini sudah tambah rusak ini sistem ini," tegasnya.

Soleman juga menyoroti surat mutasi yang juga ditembuskan kepada prajurit yang dimutasi.

Menurut dia, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan.

"Dalam surat keputusan itu, biasanya tidak ditembuskan kepada yang bersangkutkan. Sekarang ditembuskan kepada yang bersangkutan, 8 atau 6 itu, kenapa tidak semua?" kata Soleman

"Artinya ini memang tidak baik-baik saja ini. Yang terjadi apa? Yang di atas jalan sendiri, yang di bawah ogah-ogahan," lanjutnya.

Mantan Aspam Kasal itu menilai TNI seperti sedang bermain-main karena pembatalan mutasi ini.

Soleman juga bertanya-tanya mengapa peristiwa pembatalan mutasi ini bisa sampai terjadi.

"Sekarang itu semua jalannya sudah nggak bener. Seharusnya itu bukan dianulir begitu, tetapi yang lama dicabut, diganti, tetapi ini kan hanya bilangnya tidak jadi, ini kan seperti main-main. Harusnya kan dicabut. Yang dicabut lalu ditempatkan kembali," ujarnya

"Kalau ini hanya bilang nomor 4 ini terjadi kekeliruan, mengaku terjadi kekeliruan ini kan memperlihatkan sedang tidak baik-baik saja. Karuan sekalian oke ini sudah terjadi, diangkat kembali itu akan lebih tegas. Ini terjadi kekeliruan, nah kekeliruan ini diakibatkan oleh apa? Tidak mungkin keliru ini kalau tidak ada tekanan yang besar, karena tentara sudah memiliki sistem yang kuat," kata Soleman.

3. TB Hasanuddin

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, menyarankan agar Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dievaluasi terkait polemik mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan