Minggu, 7 September 2025

Kasus di PT Sritex

Sosok dan Peran Zainuddin Mappa, Eks Dirut Bank Daerah yang Terseret Kasus Bareng Bos Sritex

Inilah sosok dan peran Zainudin Mappa yang ikut terseret kasus bos Sritex, ia diduga melancarkan pemberian kredit kepada bos Sritex

|
kolase tribunnews.com dan ptkimamakassar.co.id
KASUS PT SRITEX - Sosok dan peran Zainudin Mappa yang ikut terseret kasus bos Sritex. Foto kolase tribunnews.com dan ptkimamakassar.co.id yang dibuat Kamis (22/5/2025). Zainudin Mappa diduga melancarkan pemberian kredit kepada bos Sritex 

TRIBUNNEWS.COM - Satu dari tiga tersangka kasus pemberian kredit PT Sritex, Zainuddin Mappa, ikut menjadi sorotan publik.

Zainuddin Mappa adalah mantan petinggi bank daerah yang ikut ditangkap bersama bos Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.

Ketiganya digiring Kejaksaan Agung (Kejagung) guna penyelidikan lebih lanjut.

Inilah sosok dan peran Zainuddin Mappa yang ikut terseret kasus bos Sritex.

Sosok dan Peran Zainuddin Mappa

Dikutip dari ptkimamakassar.co.id, Zainuddin Mappa merupakan pria kelahiran Barru, Sulawesi Selatan pada 1961.

Artinya, Zainuddin Mappa saat ini berusia 64 tahun.

Selain menjadi petinggi di bank daerah, Zainuddin Mappa juga sempat mengemban jabatan sebagai pimpinan direksi salah satu perusahaan pengembang di bidang lahan dan investasi di Makassar.

Dalam kasusnya bersama bos Sritex, Zainuddin Mappa disebut terlibat karena diduga melakukan penyalahgunaan jabatannya.

Kala itu, Zainuddin Mappa masih menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) bank daerah di tahun 2020.

Dilansir Bangkapos, Zainuddin Mappa adalah eks petinggi bank daerah yang memberikan kredit kepada bos Sritex tanpa melewati prosedur yang benar.

Baca juga: Lukminto Bersaudara Sempat Mengelak Bayar Pesangon Karyawan Sritex, Kemnaker Ungkap Alasannya

Zainuddin Mappa tetap menyetujui kredit bos Sritex, meskipun Sritex tidak memenuhi syarat kredit modal kerja.

Sritex dinilai sebagai perusahaan beresiko tinggi hingga mendapatkan predikat BB, atau memiliki risiko gagal bayar lebih tinggi.

Padahal, seharusnya pemberian kredit tanpa jaminan hanya dapat diberikan kepada perusahaan atau debitur yang memiliki peringkat A.

Hal ini pun jelas melanggar standar prosedur operasional bank, Undang-Undang Perbankan, serta penerapan prinsip kehati-hatian.

Akibat perbuatan Zainuddin Mappa itu, negara merugi sebesar Rp 692.987.592.188,00 dari total nilai outstanding atau tagihan yang belum dilunasi sebesar Rp 3.588.650.880.028,57.

Bank DKI Siap Bantu Kejagung

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan