Jokowi dan Kiprah Politiknya
Pengamat Sebut Jokowi Lebih Cocok Jadi Ketua Umum PSI Ketimbang PPP, Ideologi Partai Jadi Alasan
Joko Widodo (Jokowi) lebih cocok menjadi pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Agung Baskoro menilai Joko Widodo (Jokowi) lebih cocok menjadi pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) daripada Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hal ini terkait nama Jokowi yang disebut-sebut masuk dalam bursa calon ketua umum (caketum) PSI dan PPP mendatang.
"Artinya, (Jokowi) menjadi Ketum PSI atau bersama PSI lebih ideal karena pekerjaan rumahnya tak sebanyak ketika menjadi Ketum PPP," kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (30/5/2025).
Agung menyampaikan alasan-alasannya terkait pernyataan tersebut.
Menurutnya, secara personal, Jokowi lebih dekat ke PSI ketimbang PPP. Hal itu dikarenakan sebelumnya dia lebih dikenal sebagai kader PDIP, yang corak ideologinya tak jauh berbeda dengan PSI.
"Artinya, jarak spektrum ideologi antara PSI dengan PDIP lebih dekat karena sama-sama partai nasionalis. Sebaliknya PPP, selama ini lebih dikenal sebagai Partai Islam yang kental," jelasnya.
Oleh karena itu, Agung mengatakan, jika Jokowi masuk ke PPP, dikhawatirkan sosoknya tak seirama dengan suara grass root.
Selanjutnya, kata Agung, secara institusional relasi Jokowi dan PSI sangat intim.
"Karena banyak diketahui, PSI selama ini mengklaim sebagai partainya Jokowi atau pemilik mahzab Jokoisme-Jokowi is Me. Sehingga untuk nembak ekstrim ke PPP bukan pekerjaan mudah," ujarnya.
Jokowi Diharapkan Daftar Jadi Calon Ketum PSI
Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman merespons soal peluang Jokowi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI yang baru.
Andy meminta doa agar hal itu terwujud. Untuk diketahui, PSI belakangan dikaitkan dengan Jokowi.
PSI juga disebut-sebut sebagai partai super terbuka, sebagaimana istilah yang pernah disampaikan Jokowi.
"Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon (Ketua Umum PSI), kita doakan," kata Andy dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta, Rabu (13/5/2025).
Selain itu, Andy menyebut bahwa Kaesang Pangarep sebagai ketua umum petahana bisa mencalonkan lagi sebagai ketua umum PSI.
Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
Ketua Mahkamah Partai Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ade Irfan Pulungan mengatakan, nama Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam bursa ketua umum partai berlambang Ka'bah itu.
Menurut Irfan, wacana tersebut berkembang secara alami di kalangan internal partai, mengingat kedekatan PPP dengan Jokowi selama dua periode masa kepemimpinannya.
"Muncul beberapa nama yang sudah beredar, dan juga muncul karena teman-teman PPP itu 10 tahun Pemerintahan Pak Jokowi, banyak lakukan komunikasi, berdialog, diskusi, ya muncul lah nama beliau (Jokowi)," kata Irfan kepada wartawan, Rabu (28/5/2025).
Irfan menjelaskan bahwa kedekatan PPP dengan Jokowi sudah terjalin sejak awal pemerintahan.
Meski pada Pilpres 2014 PPP tidak mendukungnya, Jokowi tetap memberikan ruang bagi partai berlambang Ka'bah itu untuk bergabung dalam kabinet.
Baca juga: Jokowi Masuk Bursa Calon Ketua Umum PSI dan PPP, Pengamat Soroti Kaderisasi Partai Tak Berjalan
"Walaupun pada periode 2014, PPP dalam Pilpres tidak mendukung beliau. Tetapi tetap PPP dihargai, dihormati, masuk dalam kabinetnya, 2019 mendukung," ujar Irfan.
Jokowi dan Kiprah Politiknya
Jokowi Digadang Jadi Ketua Umum PSI, Apa Kata Kaesang? |
---|
Jokowi Beri Sinyal Pilih Gabung PSI daripada PPP, Pengamat Singgung soal Ajang Pembuktian |
---|
Jokowi Disebut Layak Jadi Nabi oleh Kader PSI, Guntur Romli PDIP: Pembodohan Politik |
---|
Respons Usul Sahroni ke Jokowi, Rampai Nusantara: SBY saat Ini Jabat Ketua Majelis Tinggi Demokrat |
---|
Kader PSI Klaim Jokowi Punya Kriteria Jadi Nabi, Pengamat Jhon Sitorus Nilai Itu Berlebihan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.