Senin, 8 September 2025

Beras Oplosan

Guru Besar IPB Beberkan Hasil Kajian soal Temuan Dugaan Kecurangan Produsen Beras

Pihaknya telah melakukan kajian dengan metode mendatangi pasar, menimbang hingga mengklasifikasikan. Potensi kerugian negara hampir Rp 100 triliun.

Penulis: Reynas Abdila
Tribunnews.com/Gita Irawan
DUGAAN BERAS OPLOSAN - Beras kemasan dipajang di salah satu minimarket di Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2025). Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Edi Santosa menjelaskan hasil kajian mengenai temuan dugaan kecurangan produsen beras yang diungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. 

Prof Edi bertutur dari hasil kajiannya bahwa kemungkinan beras itu sudah terlalu lama disimpan di gudang yang suhunya tidak standar.

Walhasil beras tersebut menguap airnya di mana membuat bobotnya turun.

"Nah itu terkadang bobotnya itu sudah turun airnya menguap gitu, potensi-potensi yang pertama siapa yang melakukan apakah sengaja atau tidak itu nggak bisa langsung salahkan produsen, itu prosesnya panjang," pungkasnya.

Baca juga: Banyak Beras Tak Layak Konsumsi Beredar di Pasar, Kualitasnya di Bawah Standar Mutu

Pesan Mentan Amran

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan langkah tegas dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi.

Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian (Kementan), Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung.

Modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta harga yang melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET).

Menteri Amran memberikan pesan kepada masyarakat selaku konsumen bahan pokok penting yang tentunya sangat dirugikan.

"Kepada seluruh saudaraku, sahabatku. Nanti mudah-mudahan ini sudah kita munculkan secara bertahap diperiksa," katanya kepada wartawan Sabtu (12/7/2025).

Pemerintah akan munculkan merek yang tidak sosial standar. 

"Mohon kepada pembeli nanti perhatikan merek yang dimunculkan di media-media seluruh Indonesia itu nanti kita munculkan secara bertahap yang diperiksa 2 hari yang lalu, itu akan kita munculkan merek apa saja," tambahnya.

Diharapkan informasi tersebut diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia agar tidak tertipu dengan mereknya. 

"Kami sudah sebarkan, kami sudah periksa ini yang sosial standar, ini yang tidak sosial standar," tegas Menteri asal Sulawesi Selatan tersebut.

Selain itu, pemerintah sudah koordinasi serta berbicara langsung dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf yang menangani. 

"Mereka akan menindalanjuti secara tegas dan independen," pungkasnya.

Baca juga: 21 Merek Beras Diduga Oplosan, DPR: Kita Harus Bersihkan Mafia Pangan dari Hulu ke Hilir

Respons Polri

Praktik curang mafia beras yang baru-baru ini diungkap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung direspons Polri.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan