Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Seribuan Polisi Tanpa Senjata Api Amankan Sidang Hasto di PN Jakpus
Sekitar seribu polisi menjaga Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Jakarta Pusat untuk pengaman sidang Hasto.
Penulis:
Danang Triatmojo
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar seribu polisi menjaga Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Jakarta Pusat, Jumat (18/7/2025) pagi.
Pengamanan ini dikhususkan untuk menjaga jalannya sidang Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dengan agenda pembacaan duplik di kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan yang menyeret Harun Masiku.
Baca juga: Pengacara Hasto Sorot Data CDR KPK Tak Diaudit Forensik: Delik Perintangan Penyidikan Harus Gugur
Berdasarkan pantauan di luar gedung tepatnya Jalan Bungur Besar Raya, sejumlah massa pendukung Hasto dengan ikat kepala merah, kaos hitam bertuliskan 'Hasto Tahanan Politik' di bagian punggung.
Berbagai spanduk dukungan bagi Hasto juga terpasang pada pohon-pohon di tengah jalan.
Beberapa mobil dengan pengeras suara juga diparkir.

Hal ini membuat satu sisi Jalan Bungur Besar Raya ditutup. Penutupan juga dilakukan di Jalan Gunung Sahari V.
Sekitar ratusan polisi termasuk Korps Brimob dikerahkan di area luar. Mobil-mobil taktis juga ikut terparkir.
Sontak kondisi ini membuat satu sisi Jalan Bungur Besar Raya tepatnya di depan Gedung Pengadilan Tipikor penuh dengan anggota kepolisian.
Baca juga: Tanggapi Pleidoi Hasto Kristiyanto, Jaksa KPK Bacakan Replik Hari Ini
Tapi kondisi tersebut bukan cuma terjadi di area luar.
Pada area dalam pagar gedung juga dijaga polisi. Mulai dari pintu pagar, pintu utama masuk gedung, hingga di dalam ruang sidang.
Ketika tim hukum dan terdakwa Hasto Kristiyanto datang, kepolisian sudah membuat jalur barikade dari akses pintu utama sampai pintu masuk ruang sidang.
Berdasarkan keterangan resmi kepolisian, 1.108 polisi gabungan dikerahkan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat dan polsek jajaran.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa pengamanan dilakukan secara humanis namun tetap tegas.
"Kami pastikan anggota tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapat dengan humanis dan profesional. Tetapi ingat, jika ada yang melanggar hukum, kami akan bertindak tegas sesuai aturan," ujarnya dalam keterangan, Jumat (18/7/2025).
Ia mengimbau anggota kepolisian yang bertugas dan massa unjuk rasa agar tak pun yang terluka akibat aksi hari ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.