Stunting di Indonesia
Angka Stunting Bakal Diintegrasikan jadi Satu Data, Menko PMK: agar Kebijakan Akurat
Pratikno sebut angka stunting harus akurat, diintegrasikan jadi satu data agar kebijakan yang diambil akurat.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Theresia Felisiani
Ia menjelaskan, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional mencakup 285,8 juta individu dan 93 juta keluarga, dan telah mampu mengidentifikasi karakteristik penting dari keluarga yang berisiko stunting.
Situasi Stunting di Indonesia
Meski prevalensi stunting menurun menjadi 21.5 persen pada 2023, angka ini masih di atas target nasional sebesar 14%.
Provinsi seperti Papua Tengah dan NTT mencatat angka tertinggi.
Penyebab Utama Stunting
Malnutrisi ibu saat hamil atau menyusui
ASI eksklusif tidak diberikan
MPASI berkualitas rendah
Infeksi kronis seperti TBC atau cacingan
Sanitasi buruk dan akses air bersih terbatas
Pola asuh yang kurang tepat

Dampak Jangka Panjang
Gangguan perkembangan otak dan kemampuan belajar
Risiko lebih tinggi terkena penyakit metabolik seperti diabetes dan obesitas
Produktivitas rendah saat dewasa
Pencegahan Efektif
Dilakukan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK):
Konsumsi gizi seimbang oleh ibu hamil dan menyusui
ASI eksklusif selama 6 bulan
MPASI kaya protein hewani setelah 6 bulan
Imunisasi lengkap dan rutin ke posyandu
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.