Kamis, 14 Agustus 2025

4 Fakta Tiga Mantan Kader PDIP Solo Gabung PSI, Semuanya Eks Anggota DPRD

Berikut 4 fakta tiga eks kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo, Jawa Tengah, beralih menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

TribunSolo.com/Andreas Chris
BENDERA PSI - Potret bendera bertuliskan PSI Partai Super Tbk dan bergambar gajah merah hitam yang terpasang di sepanjang jalan Letjen Suprapto, Solo, Minggu (13/7/2025). Berikut 4 fakta tiga eks kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo, Jawa Tengah, beralih menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tiga eks kader PDI Perjuangan (PDIP) Solo, Jawa Tengah, beralih menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Diwartakan TribunSolo.com, ketiga sosok tersebut adalah Ginda Ferachtriawan, Dyah Retno Pratiwi, dan Wawanto.

Kabar ini telah dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jawa Tengah Antonius Yogo Prabowo.

“Iya benar, kita ketambahan tiga anggota baru yang merupakan tokoh Solo. Mas Ginda, Pak Wawanto, dan Mbak Dyah, semuanya mantan anggota DPRD Solo yang sudah lama berkiprah memajukan kota ini lewat kursi wakil rakyat,” terang Yogo, Minggu (10/8/2025).

Sebagaimana diketahui, saat ini PSI dipimpin oleh Ketua Umum Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Lantas, berikut sejumlah fakta perpindahan eks kader PDIP ke PSI yang dirangkum oleh Tribunnews.com.

1. Sosok 3 Kader PSI

Ginda Ferachtriawan adalah seorang tokoh politik asal Solo yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PDIP.

Ia dikenal sebagai figur yang aktif dalam pembangunan dan kebijakan lokal, serta pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Persis Solo di Stadion Manahan.

Sama seperti Ginda, Dyah Retno Pratiwi merupakan seorang politikus asal Solo yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PDIP.

Ia dikenal sebagai figur yang aktif dalam isu-isu legislatif lokal dan pernah mengikuti penjaringan terbuka bakal calon wakil wali kota Solo dari PDIP untuk Pilkada 2024

Sementara itu, Wawanto juga politikus asal Solo yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PDIP.

Baca juga: Sosok 3 Eks Kader PDIP Solo yang Resmi Gabung PSI, Siap Isi Struktur Pengurus

Ia dikenal sebagai figur vokal dalam dinamika politik lokal dan sempat menjadi sorotan publik karena konflik internal dengan elite partai berlambang banteng.

Pada Agustus 2024, Wawanto melaporkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, ke Polresta Solo atas dugaan ancaman pembunuhan.

Insiden itu terjadi saat rapat internal partai terkait rekomendasi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo untuk Pilkada 2024.

2. Mendaftar dalam Kurun Waktu Berbeda

Antonius Yogo tak memungkiri bahwa bergabungnya ketiga tokoh itu akan menambah kekuatan PSI Solo untuk bisa berbicara banyak di kancah perpolitikan Kota Budaya.

“Tentu ini sangat membanggakan. Kami mendapat tiga petarung yang siap memajukan PSI di Kota Solo. Pengalaman dan jaringan mereka akan memperkuat barisan kami,” ucap Yogo.

Ia menyebut, Ginda, Wawanto, dan Dyah mendaftarkan diri sebagai kader PSI dalam kurun waktu berbeda.

Menurutnya, Ginda sudah mendaftarkan diri sebagai kader berlambang gajah sebelum Kongres PSI yang dilaksanakan pada bulan Juli 2025 lalu.

Sedangkan Dyah dan Wawanto mendaftarkan diri melalui website resmi PSI pada Jumat (8/8/2025) sore.

“Mungkin ini efek kongres kemarin. Banyak tokoh, relawan, bahkan masyarakat umum yang tertarik masuk PSI. Dan ini bukan yang terakhir." 

"Masih ada tokoh Solo lain yang akan menyusul, tetapi identitasnya belum bisa dipublikasikan karena menunggu kesiapan mereka,” jelas Yogo.

3. Alasan Gabung PSI

Meskipun ketiganya sudah mendaftarkan diri sebagai kader PSI, Yogo menegaskan bahwa pihaknya masih menunggu kelengkapan data administrasi, yaitu berupa surat bukti pengunduran diri mereka dari partai sebelumnya.

“Kami tidak ingin ke depan muncul gesekan antarpartai di Solo. Maka, kami minta kelengkapan administrasi, termasuk surat pengunduran diri, bisa segera dikirimkan ke DPC PSI,” ungkap Yogo.

Saat ditanya alasan ketiga orang itu mendaftarkan diri sebagai kader PSI, dirinya mengaku kurang mengetahuinya secara detail. 

Namun, Yogo menilai bahwa ketiganya merasa memiliki kesamaan visi dan misi dengan partainya yang bergerak di bidang kepemudaan dan pembaharuan politik.

“PSI ini kan partai kader muda, mungkin mereka lebih cocok ketika ngobrol soal isu-isu itu. Ada semangat yang sama untuk mendorong politik yang bersih dan progresif,” imbuh Yoga.

4. Berpeluang Masuk Jajaran Pengurus PSI

Yogo mengatakan, Ginda, Wawanto, dan Dyah berpeluang menjadi jajaran pengurus, baik di DPD PSI Solo atau bahkan DPW PSI Jateng.

“Kami berencana memasukkan mereka dalam struktur ke depan, baik di DPW maupun di DPD. Tapi tentu saja melalui mekanisme yang berlaku." 

"Saat ini tim formatur sudah terbentuk, jadi kalau ada pergantian atau pembentukan struktur, kami sudah siap. Tinggal menunggu petunjuk dari DPP,” jelasnya.

Ia mengatakan, bergabungnya tiga mantan anggota DPRD Solo menjadi kader PSI membuat pihaknya makin dilirik oleh masyarakat Kota Bengawan.

“Kami optimistis, dengan tambahan tiga tokoh ini, PSI akan semakin didengar dan dilirik masyarakat Solo,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul BREAKING NEWS - 3 Mantan Kader PDIP Solo Resmi Gabung PSI.

(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas Chris)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan