Senin, 11 Agustus 2025

Pimpinan Komisi I DPR Ungkap Tantangan dan Tugas Strategis Panglima Pasukan Elite TNI

Wakil Ketua Komisi I DPR harap 3 Panglima baru pasukan elite TNI dapat membawa pembaruan dan meningkatkan kesiapsiagaan TNI dalam setiap situasi.

/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TUGAS 3 PANGLIMA BARU - Presiden RI, Prabowo Subianto memeriksa pasukan didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta kepala staf tiga matra, KSAD, KSAL, dan KSAU, dalam Upacara Gelar Pasukan dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Minggu (10/8/2025). Pada acara tersebut, Prabowo mengukuhkan dan melantik Wakil Panglima TNI, Panglima Kopassus, Panglima Korp Marinir, Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat, peresmian terbentuknya enam kodam baru, hingga penganugrahan jenderal kehormatan. Acara yang diikuti oleh 27.394 prajurit ini juga diisi dengan defile pasukan dan demonstrasi ketangkasan dari prajurit TNI. Wakil Ketua Komisi I DPR harap 3 Panglima baru pasukan elite TNI dapat membawa pembaruan dan meningkatkan kesiapsiagaan TNI dalam setiap situasi. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengucapkan selamat kepada tiga panglima pasukan elite TNI yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).

Ketiga perwira tinggi yang mendapat amanah tersebut ialah Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Komandan Kopassus, Letjen TNI Marinir Endi Supardi sebagai Komandan Korps Marinir (Kormar), dan Marsdya TNI Deny Muis sebagai Komandan Korps Pasukan Khas Angkatan Udara (Kopasgat).

Menurut Sukamta, pasukan elite TNI memegang peran penting di garda terdepan menghadapi ancaman yang kian kompleks.

"Tantangan yang dihadapi oleh TNI ke depan di antaranya pertama, peningkatkan kemampuan tempur berbasis teknologi mutakhir, termasuk penguasaan drone tempur, siber, dan kecerdasan buatan," kata Sukamta dalam siaran persnya, Minggu.

Kedua, kata dia, kesiapsiagaan menghadapi ancaman asimetris seperti terorisme, infiltrasi intelijen asing, penyelundupan senjata, dan kejahatan lintas negara memerlukan respons cepat dan presisi tinggi. 

Baca juga: Kopassus Jadi 6 Grup, Ini Sejarah Pasukan Baret Merah TNI AD

Ketiga, pengamanan wilayah strategis untuk memastikan kedaulatan di wilayah perbatasan, laut lepas, dan ruang udara dari potensi ancaman eksternal maupun konflik terbuka. 

Keempat, penguatan operasi gabungan antarmatra untuk membangun interoperabilitas darat-laut-udara agar operasi gabungan berjalan efektif dan responsif.

Wakil Ketua Bidang Polhukam Fraksi PKS DPR RI ini juga menegaskan bahwa dukungan politik, anggaran, dan kebijakan dari DPR RI akan terus diarahkan untuk memperkuat TNI, termasuk pasukan elite. 

"TNI yang kuat adalah TNI yang profesional, modern, dan didukung rakyat. Tantangan global menuntut kita memiliki pasukan elite yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga unggul dalam teknologi dan strategi," ucapnya.

Sukamta berharap, para Panglima baru dapat membawa pembaruan dan meningkatkan kesiapsiagaan TNI dalam setiap situasi.

 

Sejarah Baru 3 Panglima Pasukan Elite TNI

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 3 Panglima Pasukan Elite TNI pada 10 Agustus 2025 dalam upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung Barat. 

Ini adalah momen bersejarah karena jabatan mereka kini berganti dari “Komandan” menjadi “Panglima”, sekaligus naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga2.

 

Daftar 3 Panglima Baru TNI:

1. Letjen TNI Djon Afriandi jabatan baru menjadi Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus) berasal dari matra TNI Angkatan Darat, pangkat barunya Letnan Jenderal

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan