Pimpinan Komisi I DPR Ungkap Tantangan dan Tugas Strategis Panglima Pasukan Elite TNI
Wakil Ketua Komisi I DPR harap 3 Panglima baru pasukan elite TNI dapat membawa pembaruan dan meningkatkan kesiapsiagaan TNI dalam setiap situasi.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, mengucapkan selamat kepada tiga panglima pasukan elite TNI yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).
Ketiga perwira tinggi yang mendapat amanah tersebut ialah Letjen TNI Djon Afriandi sebagai Komandan Kopassus, Letjen TNI Marinir Endi Supardi sebagai Komandan Korps Marinir (Kormar), dan Marsdya TNI Deny Muis sebagai Komandan Korps Pasukan Khas Angkatan Udara (Kopasgat).
Menurut Sukamta, pasukan elite TNI memegang peran penting di garda terdepan menghadapi ancaman yang kian kompleks.
"Tantangan yang dihadapi oleh TNI ke depan di antaranya pertama, peningkatkan kemampuan tempur berbasis teknologi mutakhir, termasuk penguasaan drone tempur, siber, dan kecerdasan buatan," kata Sukamta dalam siaran persnya, Minggu.
Kedua, kata dia, kesiapsiagaan menghadapi ancaman asimetris seperti terorisme, infiltrasi intelijen asing, penyelundupan senjata, dan kejahatan lintas negara memerlukan respons cepat dan presisi tinggi.
Baca juga: Kopassus Jadi 6 Grup, Ini Sejarah Pasukan Baret Merah TNI AD
Ketiga, pengamanan wilayah strategis untuk memastikan kedaulatan di wilayah perbatasan, laut lepas, dan ruang udara dari potensi ancaman eksternal maupun konflik terbuka.
Keempat, penguatan operasi gabungan antarmatra untuk membangun interoperabilitas darat-laut-udara agar operasi gabungan berjalan efektif dan responsif.
Wakil Ketua Bidang Polhukam Fraksi PKS DPR RI ini juga menegaskan bahwa dukungan politik, anggaran, dan kebijakan dari DPR RI akan terus diarahkan untuk memperkuat TNI, termasuk pasukan elite.
"TNI yang kuat adalah TNI yang profesional, modern, dan didukung rakyat. Tantangan global menuntut kita memiliki pasukan elite yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga unggul dalam teknologi dan strategi," ucapnya.
Sukamta berharap, para Panglima baru dapat membawa pembaruan dan meningkatkan kesiapsiagaan TNI dalam setiap situasi.
Sejarah Baru 3 Panglima Pasukan Elite TNI
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 3 Panglima Pasukan Elite TNI pada 10 Agustus 2025 dalam upacara kehormatan militer di Batujajar, Bandung Barat.
Ini adalah momen bersejarah karena jabatan mereka kini berganti dari “Komandan” menjadi “Panglima”, sekaligus naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga2.
Daftar 3 Panglima Baru TNI:
1. Letjen TNI Djon Afriandi jabatan baru menjadi Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus) berasal dari matra TNI Angkatan Darat, pangkat barunya Letnan Jenderal
2. Letjen TNI (Mar) Endi Supardi jabatan baru menjadi Panglima Korps Marinir (Pangkormar) berasal dari matra TNI Angkatan Laut, pangkat baru Letnan Jenderal (Marinir)
3. Marsdya TNI Deny Muis jabatan aru menjadi Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat (Pangkopasgat) berasal dari matra TNI Angkatan Udara, pangkat baru Marsekal Madya

Apa yang Berubah?
Sebelumnya mereka menjabat sebagai Komandan (Dankopassus, Dankormar, Dankopasgat)
Kini mereka menyandang gelar Panglima, menandakan peningkatan status dan tanggung jawab
Perubahan ini diatur dalam Perpres No. 84 Tahun 2025, sebagai bagian dari reformasi struktur TNI
Tujuan Reformasi
Memperkuat komando pasukan elite dalam menghadapi ancaman modern
Menyesuaikan struktur organisasi dengan tantangan geopolitik dan teknologi
Menegaskan posisi pasukan elite sebagai ujung tombak pertahanan nasional
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.